IDA KURNIA THEOLITA, 040023577E
(2004)
AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA TENAGA PARAMEDIK RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Untuk memenuhi standar keahlian tertentu, seringkali dibutuhkan biaya investasi sumber daya manusia (SOM) yang besar, lnvestasi tersebut meliputi biaya pengadaan tenaga kerja baru (recruitment cost), pelatihan dan pengembangan, pendidikan formal, serta pengeluaran-pengeluaran lain dalam rangka meningkatkan kualitas SOM. Biaya-biaya tersebut dapat diklasifikasikan dalam 2 kategori besar yaitu: biaya akuisisi (acquisition cost) dan biaya pengembangan (development cost). Pengertian umum dari biaya akuisisi adalah biaya yang dikeluarkan untuk merekrut tenaga kerja baru. Yang termasuk dalam kategori biaya ini adalah biaya iklan lowongan kerja, biaya tes dan seleksi, biaya orientasi dan biaya penempatan tenaga kerja tersebut. Sedangkan yang dimaksud biaya pengembangan adalah biaya yang dikeluarkan selama pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan SOM tersebut meraih skill atau keahlian tertentu. Yang termasuk dalam kategori biaya ini adalah on the job training, studi ke strata yang lebih tinggi serta biaya pendidikan formal dan non formal lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akuntansi sumber daya manusia pada Rumah Sakit X di Bondowoso. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian mengenai subyek penelitian yang berkenaan dengan perlakuan akuntansi sumber daya manusia (ASDM) untuk melengkapi laporan keuangan pada Rumah Sakit X di Bondowoso. Pada penelitian ini dibahas secara intensif konsep-konsep yang mendasari perlunya ASOM untuk melengkapi laporan keuangan, terutama sesuai dengan SAK No, 19 tentang aktiva dan praktek akuntansi sumber daya manusia. Menurut American Accounting Association (AAA),
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diketahui bahwa perlakuan akuntansi yang berhubungan dengan sumberdaya manusia menurut konsep ASOM adalah manusia sebagai aktiva memiliki manfaat ekonomis lebih dari satu periode akuntansi, serta biaya perolehannya dapat diukur secara andal. Sumberdaya manusia dalam rumah sakit telah memenuhi kriteria sebagai aktiva. Bentuk pelaporan ASOM adalah sebagai aktiva lain-lain yang diamortisasi berdasarkan masa manfaat ekonomis yang te1ah ditetapkan. Dampak yang ditimbulkan oleh penerapan ASOM terhadap penyajian laporan keuangan adalah adanya peningkatan dalam operation asset pada Neraca serta peningkatan laba rumah sakit pada Laporan Laba Rugi, Operating asset dan meningkatnya laba disebabkan oleh pengalokasian harga perolehan SDM tersebut secara berkala sesuai dengan masa ekonomisnya dan bukannya pembebanan secara sekaligus di laporan laba rugi. Yang merupakan beban SOM dalam Laporan Laba Rugi adalah beban amortisasi SOM tersebut, sedangkan nilai residunya diklasifikasikan dalam Neraca sebagai Aktiva lain-lain, Manfaat bagi manajemen rumah sakit dalam menggunakan ASOM dibandingkan dengan akuntansi konvensional adalah adanya informasi mengenai seberapa besar biaya investasi sumberdaya manusia di rumah sakit tersebut.
Actions (login required)
|
View Item |