SANTI WULANDARI, 069412143
(2000)
PENGARUH PEMBERIAN HESPERIDIN TERHADAP
SPERMATOGENESIS MENCIT (Mus musculus)
JANTAN.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
T elah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh hesperidin yang merupakan senyawa glikosida flavonoid terhadap perkembangan testis dan spermatogenesis mencit (Mus musculus) jantan. Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu altematif bahan kontrasepsi pria. Penelitian ini menggunakan 40 ekor mencit jantan strain BALB C umur 3 bulan berat badan (bb) 20-40 g. Mencit dipelihara dalam kandang berdasarkan kelompok perlakuan dan diberi pakan ayam Par-G dan minum dari PDAM secara ad libitum. Hesperidin diberikan per oral dengan sonde. Kelompok kontrol (Po) diberi aquadest, kelompok perlakuan diberi hesperidin dosis 100 mg/kg bb (P1), 200 mg/kg bb (P2), dan 300 mg/kg bb (P3). Pemberian dilakukan setiap hari selama S2 harL Pada hari ke-S4 dilakukan pembedahan mencit dan pembuatan sediaan histologi testis. Disain penelitian ini memakai Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terbagi menjadi empat kelompok perlakuan, masing-masing terdiri sepuluh ekor mencit. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (Analisis Varian) yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan pemberian hesperidin dosis 100, 200 dan 300 mg/kg bb diameter tubulus seminiferus tidak berbeda nyata dibandingkan kontrol (p<O,OS). Dosis 100 mg/kg bb jumlah sel spermatogenik tidak berbeda nyata dibandingkan kontrol (p<O,OS), sedangkan dosis 200 dan 300 mg/kg bb jumlah sel spermatogenik berbeda nyate dibandingkan kontrol (p < O,OS). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian hesperidin antara kelompok perlakuan tidak ada perbedaan diameter tubulus seminiferus dibandingkan dengan kontrol (p<O,OS) tetapi jumlah sel spermatogeniknya lebih rendah dibandingkan dengan kontrol (p<O,OS).
Actions (login required)
|
View Item |