ERI PRILLITANTI R, 040123984 F
(2004)
PENERAPAN ALAT PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN BALANCED SCORECARD YANG MENUNJANG CRITICAL SUCCESS FACTORS (STUDI KASUS PADA PT. X SURABAYA).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Persaingan abad industri telah bergeser pada persaingan abad informasi. Di dalam abad informasi perusahaan tidak dapat lagi menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan hanya dengan menerapkan teknologi baru kc;dalam aktiva fisik secara cepat atau hanya dengan menerapkan secara baik manajemen aktiva dan kewajiban finansiaL Untuk mencapai keberhasilan kompetitif, lingkungan abad informasi mensyaratkan adanya kemampuan baru yang harus dimiliki oleh perusahaan manufaktur atau jasa.
Saat 1m pengukuran kinerja secara finansial tidaklah cukup mencerminkan kinerja organisasi sesutlgguhnya, sehingga dikembangkan suatu konsep Balanced Scorecard. Konsep Balanced Scorecard mengukur kinerja suatu organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan (financial), perspektif pelanggan (customer), perspektif proses bisnis (internal' bisnis), perspektif pertumbuhan dan pembelajaran (learning and growth). Konsep Balanced Scorecard ini pada dasarnya merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan.
Balanced Scorecard menekankan bahwa semua ukuran finansial dan nonfinansial harus menjadi bagian sistem harus menjadi bagian sistem informasi untuk para pekerja disemua tingkat perusahaan. Tujuan dan ukuran dalam Balanced Scorecard lebih dari sekedar sekumpulan ukuran kinerjafinansial dan nonfinansial khusus, semua tujuan dan ukuran ini diturunkan dari suatu proses atas ke bawah (top down) yang digerakkan oleh misi dan strategi unit bisnis.
Sesuai dengan research question, tujuan penelitian serta jenis ilmu pengetahuan yang ingin dihasilkan, maka penelitian ini menggunakan metodologi penelitian dengan pendekatan kualitatif (alternative I narutalistic). Jenis data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder perusahaan. Data yang diperoleh dianalisis, dan kemudian dibandingkan dengan hasil studi keputakaan yang telah disusun dalam pengembangan teori.
Balanced Scorecard merupakan bentuk framework yang sesuai dengan keadaan PT. X Surabaya karena proses kerja yang selama ini dilakukan oleh PT. X Surabaya sudah cukup rapi sehingga akan sangat mudah untuk menyusun konsep Balanced Scorecard dalam rangka mengimplementasikan strategi PT. X Surabaya.
Kata kunci : Balanced Scorecard, finasial, non finansial, customer, learning and growth, internal bisnis, top down, research question, alternative, naturalistic
Actions (login required)
|
View Item |