TEGUH LAKSONO, 049822289 E
(2001)
STUDI DAN EVALUASI PENERAPAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PENGADAAN BARANG (Studi Kasus Pada PT. Petrokimia Gresik (Persero)).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Fungsi pembelian pada suatu perusahaan mempunyai peranan penting dalam kaitaI1J1ya dengan proses produksi dan pencapaian tujuan perusahaan secara keselunlhan. Fungsl lill merupakan awal dari proses kegiatan perusahaan sehingga perlu adanya jamman memadamya efektifitas proses pembelian itu sendiri. Pengendalian intern sebagai sarana uotuk menJamm memadainya suatu tujuan yang akan dicapai snatu perusahaan, memerlukan adanya evaluasl yang berkesinambungan agar fungsi yang satu dengan lainnya dapat saling mendukung tercapainya keselarasan tujuan suatu perusahaan. Keandalan sistem pengendalian akan menjadi usang bahkan tidak mencapai sasaran jika tidak dipantau secara berkelanjutan. Oleh karenanya, evaluasi terhadap Struktur Pengendalian Intern oleh pihak yang berkompeten menjadi suatu kebutuhan yang penting.
Penelitian dengan tema evaluasi penerapan Struktur Pengendalian Intern pada sistem pengadaan barang dalam negeri khususnya suku cadang PT. Petrokimia Gresik (Persero) ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerapan pengendalian intern pada siSlem pengadaan tersebut dengan melihat kemungkinan penyimpangan yang ada.
Penelitian im menggunakan metodologi studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif Melalui pendekatan kualitatif deskriptif im, penulis melakukan pengamatan, wawancara, daftar pertanyaan dan interpretasi penulis. Selanjutnya, penulis mengambil kesimpulan berdasarkan data yang ada. Dengan studi kasus, sebagian besar informasi didapa!kan dan pihak pertama serta data sekunder yang berasal dari dokumen pemsahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Struktur Pengendalian Intern pada siSlem pengadaan barang dalam negeri khususnya suku cadang telah cukup baik dengan didasarkan pada adanya dukungan lingkungan pengendalian, sistem akuntansi dan prosedur pengendalian. Terdapat sedildt penyimpangan yang disebabkan oleh kurang akuratnya estimasi anggaran untuk harga barang yang akan dibe!i. Ketidakakuratan ini disebabkan metode penetapan estimasi harga yang tidak sesuai dengan tingkat inflasi yang ada. Sehingga diperlukan upaya bagian pengadaan untuk dapa! memberikan estimasi harga sesuai dengan harga pasar. Selanjutnya setiap penyimpangan hendaknya dianalisa sebaik mungldn dan evaluasi SISlem lebih ditingkatkan dan tindakan pre-audit atas kegiatan pengadaan.
Actions (login required)
|
View Item |