Diyah Sulistiyorini, 119610137
(2001)
Hubungan antara Intensitas Bermain Video Games dengan Tingkat Kematangan Sosial pada Anak Usia Masa Sekolah.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan unutuk menguji apakah semakin tinggi intensitas anak bermain video games maka semakin rendah tingkat kematangan sosialnya. Hal ini dilatarberlakangi oleh semakin populernya permainan video games di kalangan anakanak dan telah banyak menghabiskan waktu luang anak. Sehingga anak tidak lagi mempunyai waktu untuk bersosialisasi dan berrnain dengan ternan sebayanya. Proses belajar sosial anak pun menjadi terhambat. Pada akhirnya, hal ini akan mempengaruhi tingkat kematangan sosial anak.
Penelitian ini dilakukan pada siswa Sekolah Dasar Santa Clara Surabaya yang berusia 6 sampai 11 tahun dengan metode pengambilan sam pel simple random sampling, dimana jumlah sampel yang diambil sebanyak 10% dari jumlah popuIasi, yaitu 50 subyek. Hal ini didasari pertimbangan bahwa pada jumlah populasi yang besar ( > 100 ), jumlah yang akan diambil untuk sample sebesar 10-15 % .
Metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan uji validitas item terdapat 44 item sahih dari 50 item yang dibuat pada kuesioner kematangan sosial. Kuesioner ini diisi oleh guru kelas yang dianggap orang yang memahami kemampuan siswa. Sedangkan pengambilan data untuk mengetahui intensitas anak bermain video games dilakukan dengan met ode wawancara. Nilai reliabilitas kuesioner kematangan sosial sebesar 0,956 dengan p<0,05 sehingga kuesioner ini dinyatakan anadal.
Teknik analisa data menggunakan Korelasi Product Moment dari Pearson dimana diperoleh nilai r sebesar -0,469 dengan p=O,OOl, yang menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan demikian hipotesa penelitian yang menyatakan bahwa semakin tinggi intensitas anak bermain video games maka semakin rendah tingkat kematangan sosial
anak diterima.
Actions (login required)
|
View Item |