ADITYA PRAKASA, 049715723
(2002)
DAMPAK TERJADINYA BLACK MONDAY 27 OKTOBER 1997 TERHADAP PENDAPATAN ABNORMAL SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Istilah Black Monday pertama kali muncul pada saat terjadi penurunan besar-besaran padl Dow Junes Industrial Average (DJIA) sebesar 50S) 1 poin atau sebesar 22,9% pada tanggal19 Oktober 1987, yang kebetulan hari itu adalah hari senin. Sejak saat itu setiap kali terjadi kejatuhan besar pada DJIA pada hari senin ada kecenderungan orang-orang rnenyebutnya Black Monday, yang terbaru adalah pada hari senin setelah robohnya gedung WTC New York pada 11 September 2001. Pada tanggaI 27 Oktober 1997 DJIA juga mengalami penurunan besar, yaitu 554,26 poin, lebih besar daripada penurunan tahun 1987, namun secara persentase lebih kecil yaitu 7,2%. Pada 27 Oktober 1997 jatuhnya DJIA disebabkan oleh jatuhnya Bursa Bfek Hong Kong pada hari kamis, 23 Oktober 1997 . .Jatuhnya Hong Kong sendiri disebabkan karena tekanan krisis ekonomi yang melanda Asia sejak Juli 1997. Sarna seperti yang telah terjadi pada tahun 1987, jatuhnya Bursa Efek New York direaksi negatif oleh para investor di seluruh dunia dan menyebabkan aksi jual besar-besaran, termasuk Bursa Efek Jakarta (BEl) yang juga mengalami penurunan yang tajam pada keesokan harinya, yaitu sebesar 8,59%. Penulisan ini meneliti dampak terjadinya Black Monday 27 Oktober 1997 terhadap pendapatan abnormal saham di Bursa Efek Jakarta. Penelitian penulis sendiri menggunakan pendekatan event siudy untuk menguji apakah terdapat AAR dan CAAR negatif yang signifikan di sekitar tanggal peristiwa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat AAR negatif yang signifikan pada t+1 dan terdapat CAAR negatif signifikan pada t0 sampai dengan t+4. Terdapatnya AAR negatif yang signifikan disebabkan atas reaksi negatif investor di BE] alas informasi jatuhnya Wall street Untuk CAAR, terdapatnya CAAR negatif yang signifikan mulai tt) sampai tN disebabkan karena sclama periode uji semua AAR bernilai negatif karena pada saat itu perekonomian memang dilanda kelesnan akibat krisis ekonomi dan ditambah oleh ketidakpastian tentang perundingan antara pemerintah dengan IMF mengenai paket bantuan IMF. BEJ berada pada kondisi efisien dalam bentuk setengah kuat karena AAR negatif signifikan teIjadi pada 41 dan hanya teljadi 1 hari saja sehingga dapat dikatakan informasi yang terkandung dalam peristiwa Black Monday 27 Oktober 1997 langsung tercermin secara cepat dan penuh pada harga saham.
Actions (login required)
|
View Item |