Rinenggo Palupi, 060112957
(2005)
POTENSI SARI BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) DALAM MENURUNKAN
KADAR GLIIKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus)
YANG DIBERI GLUKOSA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sari buncis sebagai obat tradisional yang dapat menurunkan kadar glukosa darah meneit yang diberi glukosa.
Hewan pereobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor meneit jantan berumur dua bulan dengan berat rata-rata 25 gram. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terbagi menjadi empat perlakuan dengan enam ulangan. Perlakuan berupa pemberian glukosa 5 % dosis 1,75 g/kg BB pada semua meneit. Sepuluh menit kemudian, aquades diberikan pada PO sebagai kontrol dan sari buncis diberikan dengan dosis 0,015 ml/g BB pada PI; 0,025 mllg BB pada P2; 0,035 ml/g BB pada P3. Pengambilan darah dilakukan 30 men it setelah pemberian perlakuan.
Hasil peneIitian menunjukkar. bahwa buncis sebagai obat tradisional, ternyata dapat mengakibatkan penurunan kadar glukosa darah yang nyata (P<0.05) antara perlakuan yang diberi sari buncis (Pl,P2 dan P3) dengan kontrol yang diberi aquades tanpa diberi sari buneis (PO). Berdasarkan hasil uji Duncan 5 % temyata pemberian sari buncis dengan dosis 0,035 mllg BB pada perlakuan P3 menyebabkan penurunan kadar glukosa darah yang paling tinggi tetapi berbeda nyata dengan perlakuan P2 (0,025 ml/g BB). Pemberian sari buncis dengan berbagai dosis dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Actions (login required)
|
View Item |