DION EKHA SANJAYA, 079615173
(2003)
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA
DALAM PENANGANAN MASALAH PEDAGANG
KAKI LIMA (PK5)
Studi Deskriptif-Kualitatif Tentang Proses Impiementasi Perdo NO.IS Tahun 1990 Tentang Pengaturan Tempat Usaha dan Pembinaan PK5 di Kotamadya Dati II Kediri. d Kota Kediri, Jawa Timur}.
Skripsi thesis, universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAKSI
Sektor informal dan PK5 merupakan masalah sosial-ekonomi yang mengemuka sebagai tragedi nasional. Masalah ini merupakan masalah yang paling mencolok sejak krisis berlangsung sehingga menggugah penulis untuk mengangkatnya ke dalam sebuah penelitian. Yang menarik, masalah ini mengandung implikasi yang dilematis. Di satu sisi sangat efektif dalam menekan angka pengangguran, di sisi lain keberadaan mereka selalu mengganggu kepentingan umum serta mengancam keindahan kota. Hal ini dikarenakan mereka, para PKS selalu menempati jalan-jalan umum, pusat keramaian dan tempat-tempat umum lain sehingga tidak jarang mengganggu fungsi-fungsi publiknya.
Adalah Kediri, sebuah kota menengah di Jawa Timur, yang terletak 124 km. daTi Ibukota Surabaya yang juga menempatkan masalah sektor informal dan PKS sebagai salah satu agenda utama Pemerintah Kota. Pemilihan kota ini sebagai lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Menurut pertimbangan, penulis, sektor informal di kota ini akan menjadi menarik ketika diangkat ke sebuah penelitian, dimana saat ini penelitian tentang masalah tersebut jarang sekali diadakan. Padahal masalah ini tergolong sangat serius. Kalaupun ada, latar belakang disiplin ilmunya berbeda. Berdasarkan pengamatan dan hasil temuan di lapangan, kajian tentang Perda No.15 tahun 1990 yang sedianya merupakan satu-satunya pedoman dalam mengatur dan membina PKS, pun belum pernah ada. Akhirnya, hal ini menjadi pertimbangan utama peneliti untuk mengangkat figur Kota Kediri ke dalam sebuah penelitian lImu Administrasi Negara. Selain itu terdapat pertimbangan-pertimbangan lain yang sifatnya teknis, mengingat penulis merupakan orang Kediri asli. Bukan berarti penulis hanya mengindahkan kemudahan-kemudahan aksesnya, tetapi lebih pada pemahaman penulis terhadap tipologi masyarakat, budaya dan kehidupan sosial di Kota Kediri. Hal ini sangat membantu dalam penelitian, terutama pada saat turun lapangan.
Kemudian, metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Yaitu, bahwasanya penelitian ini berusaha memberikan gambaran tentang proses impiementasi secara keseluruhan, berikut aktor dan aspek-aspek yang berpengaruh. Sesuai dengan namanya, pencarian data menggunakan jasa informan yang telah dipilih kompetensinya dan ditentukan jumlahnya~ Kemudian diadakan wawancara secara mendalam, dengan menggunakan pedoman wawancara. Jadi, data yang diperoleh berupa kata-kata, yang disertai dokumen serta foto sebagai data penunjang. Secara keseluruhan proses penelitian ini merupakan siklus yang interaktif, sehingga tidak ada penahapan kegiatan yang rinei dan kaku. Kegiatan pencarian data, reduksi, analisa dan verifikasi dilakukan secara bergantian dan berulangulang setiap ditemukan perkembangan baru di lapangan.
Di Kediri, penanganan PKS berpedoman pada Perda No. 15 Tahun 1990 tentang Pengaturan Tempat Usaha dan Pembinaan PK5. Apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota secara umum masih kurang bagus, karena tidak ada eita-cita Perda yang dapat tereallsasikan melainkan hanya sedikit sekali. Salah satu sebabnya adalah usia Perda yang sudah mencapai 12 tahun ini tergolong uzur, karena disahkan pada saat kondisi sosial-ekonomi regional-nasional sama sekali berbeda dengan kondisi sekarang. Selain itu juga adanya hambatan tehnis seperti masalah dana, relokasi dankinerja. Dengan demikian, secara keseluruhan proses implementasi Perda ini masih jauh dari sempurna.
Actions (login required)
|
View Item |