ADELINA PATRICIA, 040438842 (2010) EVALUASI PENERAPAN STANDARD COSTING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA (STUDI KASUS PADA PT “X” GRESIK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-patriciaad-15953-a25210-k.pdf Download (526kB) | Preview
	Text (fulltext) 4600.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan Descriptive Research dengan menggunakan kasus pada PT. “X” Gresik. Perusahaan ini bergerak di bidang agrobisnis pada awalnya yaitu bisnis kopra di tahun 1973 dan kemudian memperluas bisnisnya di bidang rotan olahan, proses produksi rotan olahan ini didasarkan pada pesanan baik internal maupun eksternal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan judul “Evaluasi Penerapan Standard Costing sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PT. “X” Gresik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses produksi rotan olahan jenis batang ukuran 22-28 dan aliran biaya yang terjadi serta untuk mengevaluasi penerapan sistem biaya pada periode 2006 dalam menghitung harga pokok rotan olahan. Sistem biaya yang digunakan perusahaan dalam menghitung harga pokok rotan olahan jenis batang ukuran 22-28 pada departemen polesh adalah dengan standard costing. Setelah harga bahan baku per unit diketahui maka dilanjutkan dengan kesepakatan yang ada seperti kuantitas dan kualitas diharapkan dapat memenuhi keinginan pesanan baik yang intern maupun ekstern. Dari kesepakatan tersebut kemudian proses produksi dimulai dan semua unsur-unsur biaya yang ditimbulkan dicatat sehingga pada akhir proses produksi dapat diketahui biaya apa saja yang dikeluarkan. Selanjutnya melakukan pengendalian biaya dengan membandingkan antara biaya standar dengan biaya yang sesungguhnya terjadi untuk kemudian dianalisa. Langkah terakhir adalah mengevaluasi standar yang telah ditentukan dari periode ke periode. Berdasarkan analisis dapat diketahui bahwa untuk menghitung harga pokok rotan olahan belum menerapkan sistem biaya standar sesuai teori. Analisa harga pokok pada PT. “X” dibatasi pada Departemen poles untuk rotan jenis batang dengan ukuran 22-28 yang dimana pada departemen ini melewati tiga unit lini untuk setiap proses produksi. Dari proses perhitungan biaya standar menghasilkan harga pokok produksi sebesar Rp. 6.450,- yang selanjutnya harga tersebut digunakan sebagai acuan untuk menghitung harga jual. Pada perhitungan biaya bahan baku PT “X” menggunakan standar harga dan standar kuantitas rotan sedangkan pada biaya tenaga kerja langsung menggunakan standar harga dan standar kuantitas rotan, sama halnya dengan perhitungan biaya overhead pabrik yang juga menggunakan standar harga dan standar kuantitas. Pada setiap unit lini departemen ini menetapkan nilai selisih pembelian bahan baku sebesar 5,7% di tahun 2006 untuk biaya standar. Di dalam proses produksinya departemen poles dapat menekan biaya pokok produksi yang dikeluarkan sebesar 3% di periode tersebut. Penekanan biaya-biaya tersebut bertujuan untuk mengantisipasi melonjaknya harga bahan baku yang menyebabkan kenaikan harga pokok produksi.

Actions (login required)

View Item