PENERAPAN THE MATCHING PRINCIPLE DAN PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR (STUDI KASUS PADA CV "X" DI KEDIRI)

ELISA UTARI, 049621025 E (2001) PENERAPAN THE MATCHING PRINCIPLE DAN PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR (STUDI KASUS PADA CV "X" DI KEDIRI). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK A 187-01 UTA P.pdf

Download (150kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pada era globalisasi dan pasar bebas, dunia usaha merupakan arena persaingan yang sangat ketat. Agar perusahaan dapat bersaing dan mempertahankan kelangsungan usahanya, perusahaan harus mampu meramalkan dan mengendalikan biaya. Untuk itu perusahaan membutuhkan peranan bagian akuntansi dalam menghasilkan informasi tentang kemajuan perusahaan. lnformasi tersebut didapatkan dengan pengukuran dan penyajian laporan laba-rugi periodik yang wajar. Laporan laba-rugi menyajikan penandingan biaya terhadap pendapatannya secara periodik. Pada perusahaan konstruksi seringkaJi waktu penyelesaiannya lebih dari satu tahun atau melewati satu periode akuntansi. Hal ini sangat mempengaruhi ketepatan pengakuan pendapatan, biaya dan laba-rugi periodik perusahaan. Pada perusahaan konstruksi terdapat dua metode pengakuan pendapatan yaitu metode kontrak selesai dan metode persentase penyelesaian. Metode persentase ada dua cara yaitu persentase fisik dan cost to cost. Perusahaan menerapkan metode persentase penyelesaian dengan persentase fisik. Metode persentase fisik sangat tergantung pada keakuratan estimasi persentase kemajuan fisik proyek dan metode ini tidak dapat mengkaitkan secara langsung hubungan antara biaya dengan pendapatannya. Oleh karena itu pengakuan pendapatan akan lebih tepat dengan penerapan metode cost to cost, sebab semua biaya yang teIjadi diperhitungkan dan akan mendorong perusahaan untuk membuat estimasi biaya sehingga tercipta pengendalian biaya. Metode persentase penyelesaian dengan cost to cost adalah perbandingan biaya yang terjadi dengan total biaya. Biaya yang terjadi yang dimaksud adalah harga pokok konstruksi, sehingga harus mencakup semua elemen biaya proyek seperti : biaya bahan, biaya upah langsung dan biaya tidak langsung. Sedangkan total biaya adalah total biaya proyek yang dianggarkan. Jadi penentuan harga pokok konstruksi dan penerapan metode pengakuan pendapatan yang tepat akan mempengaruhi ketepatan dan kewajaran pendapatan serta laporan laba-rugi periodik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK A 187/01 Uta p
Uncontrolled Keywords: BUDGETING , INCOME
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2005-2216 Income and expenditure. Budget
H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
ELISA UTARI, 049621025 EUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ConsultantM. Suyunus mafis, Drs, AkUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 17 Nov 2016 18:59
Last Modified: 08 Jun 2017 16:48
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46106
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item