JOKO MULYONO, 069512190
(2001)
PENGARUH ANTIBODI POLIKLONAL ANTI-PMSG
DARI KELINCI TERHADAP JUMLAH ANAK PADA
MENCIT (Mus musculus).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antibodi poliklonal AntiPMSG dari kelinei terhadap jumlah anak pada meneit dalam program superovulasi.
Untuk memproduksi antibodi poliklonal Anti-PMSG digunakan lima ekor kelinei ( empat ekor kontrol positif dan satu ekor kontrol negatif ), dalam kondisi sehat. Empat ekor kelinci untuk kontrol positif diinjeksi secara subkutan dengan PMSG 100 illyang ditambah dengan adjuvan. Penyuntikan dilakukan sebanyak lima kali dalam interval tujuh hari. Tujuh hari setelah penyuntikan terakhir diambil darahnya seeara intra kardial. Serum dipisahkan dan diperiksa dengan uji ELISA untuk mengetahui titer antibodinya.
Dalam pereobaan ini digunakan 30 ekor pasang meneit betina dan jantan dewasa kelamin dengan kondisi sehat seeara klinis. Disain pereobaan yang digunakan adalah Raneangan Aeak Lengkap dengan lima perlakuan dan ulangan sebanyak enam kali. PMSG 5 IU diberikan secara subkutan pada semua meneit betina. 48 jam kemudian seeara subkutan diberikan HCG 5 IU dan antibodi poliklonal Anti-PMSG dengan dosis pengeneeran : 0 (kontro1), 1 : 10, 1 : 20, 1 : 40, dan 1 : 80. Selanjutnya meneit-meneit betina dikawinkan dengan pejantannya seeara monogami. Jumlah anak yang dilahirkan ditunggu hingga kebuntingan 19 sampai 21 hari.
Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata T erkeeil untuk membedakan jumlah anak meneit yang dilahirkan. Sedangkan data yang diperoleh dari uji ELISA disajikan seeara deskriptif.
HasH penelitian menunjukkan bahwa antibodi poliklonal Anti-PMSG dapat diproduksi dari kelinei dan menghasilkan perbedaan yang sangat nyata terhadap jumlah anak meneit yang dilahirkan.
Actions (login required)
|
View Item |