PREDI PULUNG
(2002)
SATUAN PENGAWASAN INTERN DALAM PERANANNYA MEMBANTU MANAJEMEN
SEBAGAI ALAT PENGENDALI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Latar belakang dari penelitian skripsi ini adalah adanya rentang k(;~ndali yang cukup jauh antara pimpinan perusahaan dengan bawahannya. Sebagai akibatnya pimpinan memerlukan staf pemeriksa intern yang bertugas sebagai pembantu pimpinan dalam melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh operasi perusahaan. Dari hasil pelaksanaan tugas pemeriksa intern, diharapkan pimpinan memperoleh informasi yang obyektif sebagai bahan masukan untuk pengelolaan perusahaan yang efisien, ekonomis dan efektif.
Rumusan masalahnya adalah apakah Satuan Pengawasan Intern (SPI) sebagai alat pengendali telah cukup memadai dalam membantu manajemen untuk pencapaian tujuan perusahaan, dan sejauh manakah pengelolaan dan pelaksanaan tugas pemeriksaan yang dilakukan oleh SPL
Hasil penelitian menunjukkan adanya kelemahan-kelemahan dalam pengelolaan SPI yaitu pada penyusunan rencana kerja yang tidak efisien dalam penggunaan sumber daya, penentuan obyek pemeriksaan yang tidak berdasarkan prioritas, pedoman pemeriksaan yang tidak disesuaikan dengan kegiatan usaha perusahaan,tidak mempunyai program tentang pemilihan dan pengembangan personil, kurangnya koordinasi dengan pemeriksa ekstern dan lemahnya pengendalian mutu. Sedangkan kelemahan pada pelaksanaan penugasan terletak pada penyusunan tim pemeriksa yang tidak efisien dalam penggunaan sumber daya, tidak membuat program pemeriksaan pada setiap kegiatan pemeriksaan, penyusunan KKP yang tidak informatif serta penyajian temuan yang tidak tersusun secara sistematis.
Adapun saran-saran yang dapat diberikan antara lain, supaya kepala SPI memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pelaksanaan tugas-tugas pemeriksaan. Dengan demikian kelemahan-kelemahan seperti yang telah disebutkan di atas dapat dihindari.
Actions (login required)
|
View Item |