PENURUNAN TERATOGENISITAS 2-METHOXYETHANOL OLEH POLYSACCHARIDE KRESTIN PADA MENCIT (Mus musculus)

Mega Puspasari, 089912043 (2004) PENURUNAN TERATOGENISITAS 2-METHOXYETHANOL OLEH POLYSACCHARIDE KRESTIN PADA MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK MPB 14 04 Pus p.pdf

Download (173kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Senyawa 2-Methoxyethanol (2-ME) telah diketahlli bersifat embriotoksik (Scott el aI., 1989) dan menyebabkan terjadinya beberapa kelainan ekstemal terutama pada anggota, otak serta rangka (Dannanto el aI., 1994). Juga telah diketahui bahwa polisakarida krestin (PSK) sebagai biological Response Modifier, mampu lIntuk mencegah munclIlnya kelainan hidrosefalus akibat radiasi sinar-X (Aolad et al., 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan PSK dalam menurunkan persentase kelainan ekstemal fetus meneit akibat induksi 2-ME. Induk mencit diinjeksi 2-ME dosis 11 mmoll kg bb secara intraperitoneal pada umur kebuntingan 9 hari. Untuk kelompok perlakuan 2-ME diiringi PSK, induk meneit diinjeksi 2-ME dosis 11 mmoll kg secara intraperitoneal pada umur kebuntingan 9 hari, 4 jam kemudian diberi PSK dosis 150 mg/kg bb dengan menggunakan gavage. Kelompok kontrol hanya diijeksi akuabides. Seluruh induk pada masing-masing kelompok dibedah pada umur kebuntingan 18 han. Pengamatan terhadap penampilan reproduksi induk menunjukkkan bahwa 2-ME bersifat embriotoksik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya resorbsi yang terjadi pada kelompok perJakuan 2-ME yaitu sebanyak 45% jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu sebanyak 0%. Induksi 2ME juga menyebabkan penurunan berat badan fetus jika dibandingkan dengan kontrol. Fetus yang mengalami kelainan ekstemal pada kelompok yang diinduksi 2-ME sebanyak 85%, berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan kontrol. Kelainan yang teljadi antara lain: hematoma, kinky tail, anopthalmia. polidaktili, brakhidaktili, ektrodaktili dan talipes. Pemberian PSK setelah induksi 2-ME tidak dapat menurunkan persentase kelainan eksternal fetus secara signifikan, namun tampak adanya kecenderungan menurunkan insiden munculnya kelainan eksternal, oleh karena itu masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut mengenai dosis serta waktu pemberian yang paling tepat maupun jumlah sampel yang banyak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK KKC MPB 14-04 Pus p fulltext tidak ada
Uncontrolled Keywords: embriotoksik, kelainan eksternal, 2-metoksietanol, , polisakarida krestin.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Mega Puspasari, 089912043UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEko Prihiyantoro, Drs. , M.KesUNSPECIFIED
Thesis advisorWin Dannanto, Drs. , MS., Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Fahimatun Nafisa Nafisa
Date Deposited: 21 Nov 2016 17:34
Last Modified: 21 Nov 2016 17:34
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46424
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item