PERAN POLISAKARIDA KRESTIN SEBAGAI PENGHAMBAT EFEK 2-METBOXYETHANOL·PADA EMBRIO MENCIT (MUs musculus) MASA PEMBENTUKAN NEURAL TUBE

Tri Mauliyana Rahayu, 089912069 (2004) PERAN POLISAKARIDA KRESTIN SEBAGAI PENGHAMBAT EFEK 2-METBOXYETHANOL·PADA EMBRIO MENCIT (MUs musculus) MASA PEMBENTUKAN NEURAL TUBE. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK MPB 16 04 Rah p.pdf

Download (176kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Telah diketahui bahwa senyawa Asam Metoksiasetat (MAA) merupakan hasil metabolisme 2-Metoksietanol (2-ME) yang bersifat toksik dan teratogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PSK (polisakarida Krestin) dalam menghambat efek 2-Metoksietanol pada embrio meneit masa pembentukan neural tube. Pada penelitian ini digunakan induk meneit bunting berjumlah 15 ekor yang dibagi menjadi 3 kelompok dengan usia kebuntingan 7 hari. Pada kelompok perlakuan 1, induk meneit betina bunting hanya diberi 2-ME dosis 7,5 mmol/kg berat badan Pada kelompok perlakuan 2, induk meneit bet ina bunting diberi 2-ME dosis 7,5 mmollkg berat badan secara intraperitoneal, lalu satu jam kemudian diberi PSK dosis 150 mglkg berat badan secara gavage dan untuk kelompok kontrol, induk meneit betina bunting hanya diberi aquabidest. Pada usia kebuntingan 18 hari, induk dibedah kemudian diamati jumlah implantasi, berat fetus, jumlah fetus hidup, kematian intrauterus (jumlah fetus mati dan jumlah resorbsi) dan kelainan eksternal. Data berupa berat badan dan jumlah implantasi dianalisis menggunakan uji t dan data berupa fetus hidup, kematian intrauterus dan kelainan eksternal dianalisis menggunakan uji Mann Whitney. Dari hasil penelitian diketahui bahwa 2-ME dengan dosis 7,5 mmollkg berat badan memberikan efek embriotoksik dengan menurunkan jumlah fetus hidup, berat badan fetus, dan meningkatkan resorbsi embrio, serta memberikan efek teratogenik dengan teIjadinya kelainan perkembangan otak dan kelainan eksternal fetus. Kelainan perkembangan otak berupa eksensefali eksternal dan eksensefali internal serta kelainan eksternal yang teIjadi adalah hematoma dan kelainan ekor. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa PSK sebagai biological response modifier dengan dosis 150 mglkg berat badan tidak dapat menghambat muneulnya kelainan perkembangan otak dan kelainan eksternal fetus meneit akibat induksi 2-ME dengan dosis 7,5 mmollkg berat badan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK KKC MPB 16-04 Rah p fulltext tidak ada
Uncontrolled Keywords: 2-Methoxyethanol, embriotoksik, polisakarida krestin, teratogenik.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Tri Mauliyana Rahayu, 089912069UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEko Prihiyantoro, Drs., M.KesUNSPECIFIED
Thesis advisorI.B. Rai Pidada, Drs., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Fahimatun Nafisa Nafisa
Date Deposited: 21 Nov 2016 18:44
Last Modified: 21 Nov 2016 18:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46457
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item