CANDRA YUNIARTI, 079514859
(2001)
PERAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA DALAM MENlNGKATKAN KESEJABTERAAN BURUH ANGGOTANYA ERA REFORMASI (1991-2000)
(Studi Tentang Peran Serilmt Pektrja Seluruh Indonesia daJam penyelesaian konOik buruh anggota SPSI di Kotamadya Surabaya).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Sebelum terbentuknya federasi Buruh Seluruh Indonesia sebagaimana yang ada serikat Pekerja Seluruh Indonesia seringkali tetjadi pergantian orgamsasl buruh. Terjadinya perganttan karena tidak adanya kekompakan dan persainan dlkalangan kaum buruh. Penyebab utama terletak pada dasar berpijak Ideologl yang berrbeda antara satu dengan yang lain. Di lain pihak ada yang menghendaki serikat buruh sebagai gerakan sosial ekonomi, dan di pibak lain menghendaki agar serikat buruh mengarah ke politik Perbedaan dasar berpijak yang tidak sarna inilah yang mengaldbatkan organisasi buruh yang sudah terbentuk menjadi berakhir. Setelah organisasi buruh melewati banyak peristiwa mnneul keinginan bergabung dalarn sain wadah yang ditegaskan dalarn Deklarasi Persatuan Buruh Indonesia yang mana kemudian dikukuhkan mlmjadi Federasi Buruh Seluruh Indonesia YllD8 selanjulnya disingkat dengan FBSI dan tetap bersifat soaial ekonomi dan berorientasi kepada pembangnnan. Dengan panjangnya peIjaianan sejarah Serikat pekerja seluruh Indonesia ( SPSI ) yang telah berdiri sejak tangga1 20 Maret 1973, SPSl seharusnya memiliki peran yang sangat berarti bagi anggola SPSI khusnsnya dan pekerja pada nmllmnya. Permasalahan YlID8 diangkat adalal! bagaimana peran SPSI dalarn penyelesaian konflik antara bmuh dengan ill8I1lYemen perusabaan. Tujuan dari penelitian ini 381'Jf jelas peran dari SPSI yang sebenarnya. Penelitian ini mengglmakan metode deskriptif; hal ini dikarenakan masih Iammgnya literatnr YlID8 membahas mengenai peran dan manfu.at dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. DlmgaIl menggunakan metode deskriptif maka diharapkan ada gambaran mengenai peran SPSI dalarn peningkahm kesejahteraan buruh anggota spSI khusnsnya dalarn penyelesaian konflik
Selanjulnya dengan metoda purposive sampling malea diharapkan akan didapat responden yang berkompeten dan memiliki informasi yang dibutuhkan dalarn penelitian ini.
Selanjutnya dati data yang diperoleh dilakukan proses analisis data, yang menggunakan pendekatan kualitati( dengan tiga a1ur, yaitu : poses reduksi data., penyajian data, dan menarik kesimpulanlverillkasi. Proses anal isis data ini dilakukan sejalan dengan proses pengmnpulan data dan proses pemeriksaan keabsahan data.
Dari proses penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa peran SPSI pada era orba dan reformasi sarna saja dan masih terbatas seba.gai snmber informasi baik itu bagi peketja maupnn pengusalta sedangkan nntuk penyelesaian konflik spSI kunmg berpenm, sedangkan para peketja anggota SPSI masih berharap banyak alas pecan SPSl
Kendala dati para pengurus SPSI adaIah mengbadapi pihak mamijemen perusahaan, karena mereka juga 'masih tergantnng pada perusahaan sehingga peran SPSI pada masing-masing perusabaan tidak dapat maximal. Karena tidak mempnnyai kekuasaan tersebut, cara-cara yang dilakukan dalarn penyelesaian konflik cenderung ke pelJgerahan massa sehingga mlmdapat perhatillll dari perusahaan maupnn instansi lain seperti Depnaker.
Sedangkan faktor yang mendukung keberadaan SPSI adaIah SPSI merupakan serikat peketja terlama diantara serikat-serikat peketja lain, sebingga keberadaannya sudah diakui baik ditingkat nasional maupun internasional selain itu SPSI memiliki jaringan yang luas dan tersebar di tanah air dan itu ditunjang pula dengan jumIah SDM yang cukup besar. Pada kapasitas pengakuan maupun jaringan inilah kelebihan yang dimiliki oleh SPSI, tinggal bagaimana memanfaatkan secara optimal
Actions (login required)
|
View Item |