VIVIN INDIANA ZULFA, 10121132108 (2016) PELUANG KEJADIAN DISABILITAS FISIK LANSIA DI RW.01 KELURAHAN PLOSO TAMBAKSARI SURABAYA TAHUN 2016. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (157kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FKM. 342-16 Zul p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Disabilitas pada lansia didefinisikan sebagai kesulitan dalam melakukan satu atau lebih aktifitas sehari-hari atau ADLs (Activities of Daily Living) seperti aktifitas mandi, memakai baju, makan, ke WC, atau kesulitan dalam melakukan satu atau lebih aktivitas instrumental sehari-hari atau IADLs (Instrumental Activities of Daily Livings) seperti aktifitas menggunakan telepon, belanja, menyiapkan makanan, dan mencuci. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kondisi sosiodemografi, perilaku kesehatan, riwayat kejadian jatuh, dan penyakit kronis dengan menganalisis probabilitas bersama lansia yang mengalami kejadian disablititas fisik berdasarkan karakteristik individu dengan diagram pohon. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini juga merupakan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 lansia dengan kriteria umur lansia >60 tahun, sehingga analisis penelitian ini bersifat deskriptif. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah disabilitas fisik dan variabel independen yaitu sosiodemografi (umur, jenis kelamin, status kawin, tingkat pendidikan), perilaku kesehatan ( frekuensi olahraga dan merokok), kejadian jatuh, dan penyakit kronis (diabetes mellitus, gangguan tulang /sendi, hipertensi). Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa lansia yang mengalami disabilitas fisik yaitu mayoritas berumur 75-90 tahun (old), berjenis kelamin perempuan dengan status tidak kawin serta berpendidikan akhir SD. Berdasarkan perilaku kesehatannya yaitu dengan melakukan olahraga tidak teratur, perokok, serta mengalami kejadian jatuh. Berdasarkan lansia yang memiliki riwayat penyakit yaitu hipertensi, diabetes melitus, serta gangguan tulang dan sendi. Kesimpulan dari penelitian yaitu karakteristik lansia dalam diagram pohon dapat diketahui bahwa yang paling berpeluang mengalami kejadian disabilitas fisik yaitu lansia yang berumur 75-90 tahun (old) dan melakukan olahraga secara tidak teratur sebesar 0,6426 atau 64,26%. Saran yang diberikan yaitu rutin menjalankan kegiatan fisik/ senam lansia yang dilakukan minimal 1 minggu sekali di luar jadwal penyelenggaraan posyandu lansia dan koordinasi dengan posyandu lansia mengadakan kegiatan konseling dan penyuluhan kesehatan serta dilakukan pemeriksaan gratis tentang gula darah, tekanan darah, dan kolesterol darah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 342-16 Zul p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | diagram pohon, disabilitas fisik, karakteristik lansia | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ1060-1064 Aged. Gerontology (Social aspects). Retirement H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1551-3024 People with disabilities |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 21 Nov 2016 20:12 | ||||||
Last Modified: | 20 Mar 2018 01:21 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46496 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |