Siska Dewi Setiawati, 088012229
(2004)
PENGARUH PENAMBAHAN BIOSURFAKTAN TERHADAP BIODEGRADASI SENYAWA AROMATIK TOLUENA OLEH PseudomolUlS aeruginosa.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan biosurfaktan terhadap biodegradasi senyawa aromatik toluena oleh Pseudomonas aeruginosa IA7d. Biosurfaktan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan dua jenis biosurfaktan yang berbeda, antara lain biosurfaktan P. aeruginosa IA 7d dari substrat solar (hidrokarbon) dan biosurfaktan Bacillus subtilis 3KP dari substrat molase (karbohidrat), agar diketahui perbedaan respon dan efektifitasnya terhadap biodegradasi senyawa aromatik toluena.
Penelitian tnt dilakukan secara eksperimental di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, FMIPA Unair Surabaya. Pengaruh kedua jenis biosurfaktan dapat ditunjukkan melalui peningkatan biomasa sel dengan metode Pour Plate dengan hitungan cawan dan penurunan konsentrasi toluena dengan analisis kromatografi gas. Penelitian ini dilakukan dengan cara menginokulasi 2 % (v/v) kultur bakteri Pseudomonas aeruginosa IA7d ke dalam 20 ml media air laut sintetis yang berisi toluena dengan konsentrasi 500 ppm dan biosurfaktan (solar dan molase) sebesar 5 gil. Derajat keasaman kultur diatur pada pH 7. diinkubasi pada shaker inkubator dengan kecepatan 90 rpm, suhu 30·C selama 7 hari.
Hasil yang diperoleh yang dianalisis dengan ANOV A dua arah menunjukkan bahwa penambahan dua jenis biosurfaktan yang berbeda berpengaruh terhadap biodegradasi senyawa aromatik toluena. Peningkatan pertumbuhan biomassa P. aeruginosa IA7d pada medium uji biodegradasi dengan penambahan biosurfaktan solar lebih tinggi daripada dengan penambahan biosurfaktan molase. Persentase biodegradasi. toluena pada perlakuan yang ditambahkan biosurfal'1an solar sebesar 70,99% dan sebesar 70,40% pada perlakuan biosurfaktan molase dalam waktu 3 hari dan mengalami penurunan yang sarna sebesar 100% pada waktu inkubasi 7 hari.
Actions (login required)
|
View Item |