MARLINA ANGGRAENI SILEUW, 079715396
(2002)
PBRAN GENDER DALAM EKONOMI RUMAH TANGGA
BERDASARKAN ALOKASI WAKTU DAN TENAGA KERJA
PADA MASYARAKAT SAMIN BOJONEOORO
(Studi Etnografi di Dusun Jepang. Desa Margomulyo,
Kecamatan Margomulyo. Kabupaten Bojonegoro).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
ABSfRAK
Masyarakat Samin adalah masyarakat yang mengikuti dan mempertahankan ajaran Samin Surosentiko yang muncu1 pada masa kolonial, yakni sekitar tahun 1890. Ciri-ciri pokok ajaran samin adalah memandang bahwa semua manusia di dunia ini adalah sama orangnya. Secara geografis ciri-ciri masyarakat Samin selalu bermukim di sekitar hutan jati, dan mereka bermata pencaharian sebagai petani. Mata pencaharian sebagai petani ini dilakukan oleh kaum laki-laki maupun perempuan. Pada masyarakat petani pembagian kerja berdasarkan gender merupakan cara efisien untuk menjamin kelangsungan hidup unit keluarga dan beradaptasi dengan lingkungan tertentu.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pembagian kerja berdasarkan gender pada masyarakat Samin di Bojonegoro sehingga diharapkan bisa mengetahui posisi atau status perempuan Samin dalam ekonomi rumah tangga, dan ingin mengetahui nilai-nilai ajaran Santin yang ikut mempengaruhi peran gender. Penelitian ini merupakan studi etnografi dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode wawancara dengan pedoman dan pengamatan terlibat pasif. Melalui analisis deskriptif diharapkan akan diperoleh gambaran tentangĀ· pola alokasi waktu kerja anggota keluarga pada rumah tangga masyarakat Samin.
Latar belakang etnografis orang Santin yang mempengaruhi terbentuknya diferensiasi peranan dalam keluarga berdasarkan gender adalah nilai ajaran Santin yang menyatakan bahwa semua manusia adalah sarna, serta ajaran hid up yang disebut sikep rabi
Dengan melihat pola alokasi waktu dan tenaga kerja anggota keluarga dalam rumah tangga masyarakat Santin dapat ditarik kesimpulan bahwa peran gender perempuan Santin lebih banyak dilakukan di bidang domestik. Seorang istri sebagai ibu rumah tangga mempunyai peran mengatur, mengelola, dan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Sedangkan peran gender laki-Iaki Santin lebih banyak dilakukan di bidang publik. Seorang suami mempunyai peran sebagai pencari nafkah untuk keluarga.
Diferensiasi peranan dan status dalam rumah tangga pada masyarakat Samin lebih banyak mencerminkan adanya kerjasama daripada saling mendominir oleh masing-masing jenis kelamin dalam kesejahteraan dan kepentingan. Hubungan seperti itu menunjukkan ada saling ketergantungan dan ada kerjasama antara laki-Iaki (suami) dan perempuan (istri) serta anggota-anggota laki-laki dan perempuan lainnya dalam rumah tangga itu.
Actions (login required)
|
View Item |