DINA SYLVIA TAMPUBOLON, 059611857
(2001)
STUDI METODE EKSTRAKSI CAMPURAN HERDA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES) DAN DAUN SALAM (SYZYGlUM POLYANTHUM (WIGHT) WALP) DAN STANDARISASI EKSTRAK HERDA SAMBILOTO-DAUN SALAM (1:1).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kedua metode ekstraksi dengan cara mencampurkan simplisia-simplisia kemudian diekstraksi dalam satu perkolator dengan metode mengekstraksi masing-masing simplisia pada masing-masing perkolator menghasilkan ekstrak dengan kadar andrografolida yang tidak berbeda, tetapi pada perbandingan area marker Daun Salam dalam kedua ekstrak tersebut terdapat perbedaan. Dalam 100 gram simplisia diketahui :
Ekstrak Sambiloto-Salam (1: 1) :
• kadar andrografolida =0,5122 % (KV=3,61%)
• area marker Daun Salam = 5393,3423.105 (KV= 12,82%) Campuran Ekstrak:
•
kadar andrografolida = 0,5385 % (KV=2,50%)
•
area marker Daun Salam = 3813,4522.105 (KV=6,49%)
2. Standarisasi ekstrak campuran IIerba Sambiloto dan Daun Salam (1: 1) dapat ditetapkan parameter-parameter sebagai berikut :
Kadar air
: 10,00 % (vlb) ± 0,40
Kadar abu
: 5,64 % (bib) ± 0,11
Kadar abu tidak: larut asam
: 0,19 % (bib) ± 0,01
Kadar abu tidak lamt air
~ 6,63 % (bib) ± 0,05
Kadar sari lamt air
: 1,04 % (bib) ± 0,22
Actions (login required)
|
View Item |