BAGOS ARMANSYAH, NIM. : 049616064
(2002)
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DALAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA DENGAN KERANGKA ANALISIS CHENERY DAN SYRQUIN PERIODE TAHUN 1978-1998.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara tidak hanya akan berdampak pada semakin tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan semakin tingginya Gross National Product (GNP) dari tahun ke tahun. Disamping adanya pertumbuhan ekonomi, pembangunan yang dilakukan juga berdampak pada perubahan struktur ekonomi seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita yang terjadi. Perubahan struktur yang terjadi berupa terjadinya pergeseran peran tiap-tiap sektor ekonomi baik ditinjau dari struktur permintaan domestik, struktur produksi dan struktur perdagangan internasional.
Pada dasarnya perubahan struktur ekonomi yang terjadi selama proses pembangunan, telah lama menjadi bahan kajian beberapa ekonom. Salah satu studi yang cukup terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh Chenery dan Syrquin, berdasarkan data ekonomi negara-negara berkembang pada tahun 1950 -1970.
Dalam penelitian ini kerangka analisis yang digunakan oleh Chenery dan Syrquin tersebut digunakan sebagai dasar penelitian untuk meninjau perekonomian Indonesia dalam dua dekade terakhir yaitu mulai tahun 1978 hingga 1998. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan oleh Chenery dan Syrquin mengenai perubahan struktur permintaan domestik, struktur produksi dan perdagangan internasional berlaku dalam kasus perekonomian Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum terdapat kesesuaian antara analisis Chenery dan Syrquin dengan kasus Indonesia. Dalam hal ini faktor pendapatan per kapita memegang peranan penting dalam menjelaskan perubahan-perubahan struktur yang terjadi. Adanya variasi antara model Chenery dan Syrquin dengan realita ekonomi Indonesia disebabkan oleh adanya faktor eksternal yang tidak terduga sebelumnya, seperti kasus ekonomi Indonesia mulai pertengahan 1997 yang telah mengakibatkan penurunan cukup besar dalam pendapatan per-kapita masyarakat Indonesia. Di samping itu adanya gejolak harga minyak dunia sedikit banyak berpengaruh terhadap struktur perdagangan Indonesia dan pola konsumsi pemerintah, mengingat selama ini minyak dan gas (migas) merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang penting peranannya bagi pembangunan nasional.
Actions (login required)
|
View Item |