RETNANI PURBAYASA, 049711487 E
(2001)
PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINTS UNTUK MEMAKSIMALKAN THROUGHPUT PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT."x" SIDOARJO).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Setiap badan usaha dalam mencapai tujuan dan menjalankan operasionalnya selalu dibatasi oleh kendala (bottleneck) sehingga throughput yang dihasilkan tiOO maksimal. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengatasi kendala sistem adalah Theory of Constraints (TOC). TOC merupakan suatu filosofi manajemen berdasarkan pnnslp-pnnsip perkembangan terus menerus (continuous improvements) yang menekankan perhatiannya pada bagaimana memperbaiki throughput perusahaan, meminimumkan tingkat inventory, dan menurunkan operating expences dengan mengeksploitasi kendala yang ada.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala yang dihadapi perusahaan sehingga throughput peruSahaan tidak maksimal dan bagaimana theory of constraints menuntun kebijakan manajemen mengatasi kendala tersebut, serta dampaknya terhadap peningkatan throughput perusahaan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus.
PT. "X" bergerak dibidang industri meubel interior dengan bahan. dasar metal yang mengandalkan pangsa pasar eksport. PT. "X" menghadapi kendala ekstemal yaitu permintaan pasar yang cukup tinggi namun perusahaan tidak mampu memenuhi seluruh order yang ada dengan on lime dilivery. Hal ini terkait dengan kendala internal yang ada, yaitu keterbatasan kemampuan produksi dari mesin cat dan pengering sehingga terpaksa menolak sebagian order yang ada. KendaJa ini yang membuat perusahaan kehilangan sebagian throughput-nya yang seharusnya dapat diatasi apabila perusahaan menerapkan theory ofconstraints.
KesimpuJan dari penelitian ini adalah langkah-Iangkah TOC mampu membuktikan bahwa perusahaan dapat memaksimalkan throughput-nya apabila menentukan bauran produk yang optimal sebesar 850 set WS-227 dan 550 set WS.235. Bauran ini akan meningkatkan throughput perusahaan sebesar Rp. 44.740.450,-. Selain itu perusahaan disarankan untuk membuat buffer dimuka proses cat dan pengeringan sebesar 121 set WS-235 dan 79 set WS-227 untuk mencegah idle time pada mesin kendala apabila terjadi kemacetan diproses sebelumnya. Kemudian manajemen dituntun untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas mesin kendala melalui beberapa altematif seperti menekan produk cacat, memberlakukan waktu lembur, investasi pada mesin baru, ejiminasi idle time, outsourcing (subcontracting), dan mengurangi waktu set up dan waktu proses. Pemilihan altematif ini harus mempertimbangkan cost dan peningkatau throughput yang akan diperoleh.
Kala Kunci: Constraints, Bottleneck, Throughput, Inventory, Operating .6xpenses, Drum-Btifler-Rope Systems, Product Mix, Capacity, OutsourCing (Subcontracting), On-Time-Delivery.
Item Type: |
Thesis
(Skripsi)
|
Additional Information: |
KK. A. 48-02 Pur p (FULLTEXT TIDAK TERSEDIA) |
Uncontrolled Keywords: |
Constraints, Bottleneck, Throughput, Inventory, Operating Expenses, Drum-Buffer-Rope Systems, Product Mix, Capacity, Outsourcing (Subcontracting), On-Time-Delivery. |
Subjects: |
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: |
04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
RETNANI PURBAYASA, 049711487 E | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | I Made Narsa, NIDN0027066503 | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Tatik Poedjijarti
|
Date Deposited: |
23 Nov 2016 16:04 |
Last Modified: |
15 Jun 2017 21:32 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46818 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |