MOCHAMAD CHOIRUL UMAM, 049836229
(2001)
PENERAPAN
AUDIT MANAJEMEN DALAM MELAKUKAN
PENILAIAN TERHADAP EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
FUNGSI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN
STUDI KASUS PADA PT. CKBA SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Persediaan bahan merupakan salah satu komponen persediaan perusahaan manufaktur yang memegang peranan penting dalam kelancaran proses produksi. Kelebihan atau kekurangan bahan akan mengakibatkan meningkatnya biaya-biaya persediaan dan terganggunya proses produksi. Untuk itulah, penanganan persediaan bahan harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar dapat selalu tersedia dalam jumlah dan jenis yang tepat serta pacta waktu yang diperlukan untuk kelancaran proses produksi.
Berdasarkan hal tersebut, mendorong diadakannya penelitian mengenai penerapan audit manajemen da1am melakukan penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas fungsi Pengendalian Persediaan Bahan pada manajemen perusahaan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif mclalui metodologi studi kasus dengan obyek penelitian perusahaan manufaktur PT. CKBA Surabaya.
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dengan berdasarkan temuan-temuan audit berupa data, sistem, dan prosedur yang berhubungan dengan pengendalian persediaan bahan, dapat dikatakan bahwa fungsi Pengendalian Persediaan Bahan perusahaan kurang efisien yang ditunjukkan dengan tetjadinya inetisiensi biaya persediaan tahunan bahan baku dan bahan pembantu. masing-masing sebesar Rp. 5.737.500 dan Rp. 1.307.050 yang diakibatkan karena kuantilas yang dipesan dan pemesanan yang dilakukan terhadap pcrsediaan bahan tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Tetapi dapat juga dikatakan bahwa fungsi ini ternyata cukup efektif dalam mendukung kelancaran proses produksi yang ditunjukkan dengan selalu tersedianya pasokan bahan untuk proses produksi. Walaupun begitu, terdapat beberapa kelemahan dalam sistem pembelian bahan yaitu tidak adanya delegasi wewenang dalam otorisasi pembelian bahan yang dipegang oleh Presiden Direktur dan tidak adanya pemisahan fungsi gudang dan penerimaan barang yang dipegang o)eh bagian Gudang. Adapun rekomendasi yang diberikan adalah bagian Pengendalian Persediaan yang memegang fungsi Pengendalian Persediaan Bahan harus melakukan evaluasi terhadap cara-cara atau metode-metode yang digunakan dalam melakukan perhitungan kuantitas yang dipesan dan frekuensi pemesanan yang dilakukan terhadap persediaan bahan, adanya delegasi wewenang dalam otorisasi pembelian bahan, dan adanya pemisahan fungsi gudang dan penerimaan barang. Dengan adanya perbaikan-perbaikan ini, diharapkan efisiensi dan efektivitas fungsi Pengendalian Persediaan Bahan pada tahun-tahun berikutnya dapat ditingkatkan.
Actions (login required)
|
View Item |