PAULINDA INTAN USMAN, 040318437 (2010) PENERAPAN AKUNTANSI PERKOPERASIAN PADA KPRI BERINGIN MADIUN DITINJAU DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO.27. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-usmanpauli-17201-abstrak-p.pdf Download (454kB) | Preview
	Text (fulltext) 4683.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang sangat diperlukan dan penting untuk diperhatikan sebab koperasi merupakan suatu alat bagi orang-orang yang ingin meningkatkan taraf hidupnya. Tetapi dalam kenyatan koperasi masih banyak kekurangan, akibatnya dalam menjalankan perannya menjadi tidak maksimal. Salah satu kekurangannya adalah koperasi, dalam penyusunan laporan keuangan koperasi masih belum menyajikan secara wajar. Penyusunan laporan keuangan itu sendiri mempunyai standar yang mengaturnya. Lahirnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 tentang akuntansi perkoperasian merupakan salah satu wujud nyata kontribusi Ikatan Akuntan Indonesia terhadap pengembangan koperasi. Hal ini disebabkan karena adanya karakteristik khusus yang dimiliki koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lain. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 tentang akuntansi perkoperasian merupakan standar khusus yang mengatur tata cara penyajian laporan keuangan bagi badan usaha berbentuk koperasi. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi perkoperasian dalam rangka memenuhi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui metode penelitian studi kasus dengan obyek penelitian KPRI Beringin Madiun. KPRI Beringin belum sepenuhnya menerapkan PSAK No. 27 tentang Akuntansi Perkoperasian. Ketidaksesuaian paling mendasar adalah pada laporan perhitungan sisa hasil usaha yang disajikan oleh KPRI Beringin menginformasikan pendapatan dan HPP berdasarkan jenis transaks. Hal ini tidak sesuai dengan PSAK No. 27 paragraf 53 dimana laporan keuangan koperasi harus mencerminkan tujuan koperasi sehingga laporan perhitungan hasil usaha seharusnya dibedakan berdasarkan pendapatan dari anggota dan non anggota.

Actions (login required)

View Item