SUKESTIK, 079615092
(2002)
PERAN KERABAT DALAM MENDUKUNG AKTIVITAS
PEKERJA PEREMPUAN SEKTOR PUBLIK
(Studi Deskriptif Pandangan Pekerja Perempuan Sektor Publik
yang Bekerja di Bon Ami Bakery Surabaya,
tentang Peran Kerabat).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Abstrak
Partisipasi perempuan dalam mengisi pasar tenaga kerja di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan yang mengalami peningkatan tahun-ke tahun, baik dalam hal kualitas mauplln kuantitas.Namllll demikian, perempuan yang bekerja di sektor pllblik dan menghabiskan waktunya seIama 8-10 jam di luar rumah tetap saja menanggung beban kerja domestik yang hampir sarna ketika dia tidak bekerja di luar rumah. Beban ganda perempuan yaitu di sektor domestik dan di sektor publik, berkaitan dcngan stereotipe perempllan dalam masyarakat yang yang selalu identik dengan peran domestik.
Beban kerja perempuan yang demikian banyak tidak mllngkin dapat dislesaikan sendiri. Karena ilu mcreka memerlukan jasa tangan pihak ketiga untllk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya. Pekerja perempuan sektor publik yang tidak mampu menggaji pembantu rumah tangga, mengandalkan peran kerabat untuk mendllkung aktivitas mereka di sektor publik. Khususnya dalam pengasuhan anak..
Oleh karena illl penelitiall ini ditujllkall untuk melihat peran kerabat dalam mendukung pekerja perempuan sektor publik dari pandangan seorang pekerja perempuan sektor publik, penelitian ini juga untuk menggambarkan sosok seorang pekerja perempllan dengan menganaJisis dari hubungan gender sehingga perempllan dipahami daJam kaitannya dengan laki-Iaki dan dilihat sebagai sllatll kesatuan yang utuh.
Lokasi penelitian ini dilakllkan di Bon ami bakery lIntuk observasi dan penentuan responden, sedangkan lIntuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dilakukan wawancara di tempat tinggal responden. Pekelja perempllan yang bekerja di Bon Ami Bakery, sebagian besar adalah karena tuntutan ekonomi. Mereka bekerja karena penghasilan suami yang pas-pasan atau untuk menutupi kekurangan dalam keluarga. Seorang pekelja perempuan sektor publik yang telah berumah tangga dan khllslIsnya mempunyai balita akan menghadap dilema. Oi satu sisi mereka harus bekerja untuk menambah penghasilah keluarga, di satu sisi mereka harus meninggalkan anak-anak mereka dan tugas-tugas rumah tangga. Karena itll pekelja perempllan sektor publik ini mengandalk~n bantuan dari kerabat untuk mengasuh anak dan menyelesaikan tllgas-tllgas rumah tanggaldomestik.
Menurut pekerja perempllan sektor publik peran kerabat dalam
membantu aktivitas mereka akan membuat mereka lebih tenang dalam menekuni
pekerjaannya. Kerabat juga tidak memberikan harga terhadap bantllan yang telah
mereka berikan. Dalam hal ini hubungan antara kerabat dengan pekerja
perempuan sektor publik cendenmg pada hubungan yang saling menguntllngkan,
dan untuk menjaga persaudaraan.
Actions (login required)
 |
View Item |
