ERNA KUSMIATI, 049736880
(2000)
ACTIVITY BASED MANAGEMENT SEBAGAI ALAT BANTU BAGI MANAJEMEN DALAM MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA PT "X" SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Menjadi produsen yang cost effective merupakan salah satu tujuan setiap perusahaan. Hal ini diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Karena perusahaan akan mampu bersaing dalam tingkat persaingan yang semakin ketat ini. Agar mempunyai daya saing yang tinggi, maka liap perusahaan harus dapat membuat proses produksinya menjadi lebih efisien,
Proses produksi dapat menjadi lebih efislen bila pihak manajemen mempunyai informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pengendalian biaya produksi. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang bagaimana ABM dapat membantu manajemen dalam usaha mengendalikan biaya produksi sandal japit pada PT,"X" tanpa mengurangi kualitas prod uk yang diterima oleh pelanggan .
. Kebutuhan akan Informasi biaya aktivitas akan terpenuhi apabila perusahaan menerapkan ABM. Melalui ABM akan dianalisis pemicu yang menyebabkan terjadlnya biaya produksi. Kemudian menganallsis aktMtas sehingga diketahul aktivltas yang terjadi" besarnya biaya yang dlkonsumsi oleh aktivitas tersebut, nilainya bagi pelanggan dan selanjutnya dilakukan pengelolaan aktivHas. Tahap berikutnya dilakukan pengukuran kinerja aktivHas, Pada PT,"X", setelah dilakukan analisis pemicu untuk mengetahui pemicu biaya produksi sandal japit, dilakukan analisis aktivltas, Hasilnya menunjukkan bahwa aktMtas penyimpanan bahan baku dan barang jadi, inspeksi bahan baku, mengeluarkan bahan baku ke ruang produksi serta aktlvitas kontrol dan sortir barang jadl adalah aktMtas tak bernitai tambah. Sedangkan yang termasuk dalam aktMtas bernilai tambah adalah aktivitas pencampuran, penghalusan, pemotongan, penimbangan, pengepresan, pendlnginan. pengeplongan. pemasangan tali serta aktivitas pengepakan. Selanjutnya dilakukan pengelolaan terhadap aktivltas dan mengukur kinerja aktivitas tersebut dengan membuat laporan biaya aktivitas bernilai tambah dan tak bernilai tambah. untuk mengetahui seberapa balk aktivitas terse but dilakukan dan berapa besar penghematan biaya yang secara potensial dapat dicapai. Dari laporan biaya aktivitas Ini dapat diketahui bahwa aktivitas tak bernilal tambah teJah mengkonsumsi 21,53 % dar! total biaya aktlvitas atau sebesar Rp 358,894.566. Dan hasil penelitian pada PT."X" menunjukkan bahwa ternyata perusahaan belum menerapkan ABM. ApabiJa perusahaan menerapkannya maka hasil yang dlperoleh dapat dlgunakan oleh manajemen untuk mengendalikan biaya produksi sandal japit.
Actions (login required)
|
View Item |