ANANG MURJITO, 069512248
(2000)
UPAYA PRODUKSI ANTIBODI POLIKLONAL ANTI-PREGNANT MARE
SERUM GONADOTROPIN DARI KELINCI DAN UJI EFEKTIFITASNYA
PADA MENCIT (Mus musculus).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mencoba memproduksi sekaligus menguji efektifitas antibodi poliklonal anti-PMSG dengan melakukan pengamatan terhadap jumlah oosit yang diovulasikan setelah sebelumnya dilakukan superovulasi dengan PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotropin) dan hCG (Human corionic Gonadotropin).
Untuk produksi Antibodi Poliklonal Anti-PMSG ( Ab Po Anti-PMSG ) digunakan kelinci sebagai hewan penelitian dengan cara diinjeksi dengan PMSG sebanyak lima ka1i yaitu suntikan pertama PMSG 100 IU + Adjuvan lengkap dan suntikan kedua sampai kelima PMSG 75 IU + Adjuvan tidak lengkap. Setiap penyuntikan diberi selang waktu 7 hari dan pada hari ke 35 titer antibodi diperiksa dengan metode ELISA.
Untuk uji efektifitas digunakan 42 ekor mencit dibagi menjadi 6 perlakuan, yaitu masing masing mendapat 0,1 m1; pengenceran 11]0 (0,1 ml); pengenceran 1120(0,1 ml); pengenceran 1140(0,1 ml); pengenceran 1/80 (0,1 ml) dan tanpa mendapat antibodi sebagai kontrol. Setelah mencit betina dilakukan superovulasi dengan memberikan PMSG, 48 jam kemudian diberikan heG, kemudian langsung dikawinkan dengan pejantan vasektomi, 17 jam kemudian dilakukan flusing (pemanenan) oosit dengan cara merobekan kantong fertilisasi. Pemberian antibodi poliklonal anti-PMSG dilakukan satu jam setelah penyuntikan PMSG.
Data yang diperoleh diuji dengan uji F dan bila terjadi perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampai pada pengenceran 1110 superovulasi tidak teIjadi sedangkan pada pengenceran 1120 sampai 1180 masih teIjadi efek superovulasi karena pada dosis tersebut Ab Po Anti PMSG sudah tidak mampu lagi menetralisir efek PMSG
Actions (login required)
|
View Item |