SANJAYA WAHYUDI, 049615223
(2000)
ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN ABNORMAL SAHAM ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEJ).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Adanya anggapan manajer bahwa investor memperhatikan angka
laba tanpa memperhatikan prosedur untuk memperolehnya, telah
mendorong manajer untuk melakukan manajemen atas laba, ini
dikarenakan adanya konflik kepentingan dimana manajer mempunyai informasi asime~ris untuk melakukan manipulasi atas laba yang mengarah pada tingkat yang dikehendakinya. Salah satu hipotesis yang digunakan untuk menerangkan hal itu adalah perataan laba (income smoothing) . Perataan laba adalah suatu proses yang dilakukan secara sengaja untuk mengurangi variabilitas laba mengarah pada tingkat yang dipertimbangkan normal bagi perusahaan.
Dengan adanya perataan laba, perusahaan sebenarnya telah memberikan sinyal yang meningkatkan keakuratan prediksi laba bagi investor karena laba secara time series mempunyai hubungan secara statistik dengan laba di masa yang akan datang sehingga diharapkan reaksi pasar yang terjadl atas pengumuman laba perusahaan yang melakukan tindakan perataan laba tidak signifikan dibandingkan dengan reaksi pasar yang terjadi pada perusahaan yang tidak melakukannya. Masalah yang muncul adalah apakah tindakan perataan laba berpengaruh terhadap reaksi pasar atas pengumuman laba perusahaan yang tercermin pada terjadinya perbedaan reaksi pasar yang signifikan atas pengumuman laba perusahaan perata laba dan bukan perata laba.
Tujuan dari penelitan ln1. adalah untuk mengetahu'i pengaruh tindakan perataan laba terhadap reaksi pasar atas pengumuman laba perusahaan.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 53 perusahaan sektor manufaktur yang tercatat di BEJ dengan menggunakan laba bersih per saham (EPS) selama periode 1990-1993. Pendek<ltiln yang digunakan untuk mengamati reaksi pasar yang terjadi adalah event study atas pengumuman laba periode 31 desember 1993 selama 21 hari perdagangan yang tercermin pada pendapatan abnormal kumulatif ratarata (CAAR). Analisis yang digunakan untuk menguji reaksi pasar adalah uji t untuk mengetahui signifikansi dari CAAR selama periode uji dan uji beda 2 rata-rata (paired sample t test).
Secara keseluruhan, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat reaksi pasar yang signifikan atas pengumuman laba baik perusahaan perata· laba dan bukan perata laba. Demikian pula tidak terdapat perbedaan reaksi pasar yang signifikan antara keduanya. Hasil ini tidak sesuai dengan yang diharapkan dikarenakan pengumuman laba periode tersebut tidak memiliki kandungan informasi untuk mempengaruhi.keputusan investor dan reaksi pasar yang terjadi di sekitar tanggal pengumuman bukan disebabkan oleh pengumuman laba tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yang terjadi
saat itu.
Actions (login required)
|
View Item |