EDI NUGROHO, 040510708 (2010) EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMROSESAN KREDIT PADA PT. BANK "X" DALAM RANGKA MENGURANGI RISIKO KREDIT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-nugrohoedi-15001-a19710-e.pdf Restricted to Registered users only Download (982kB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-nugrohoedi-17984-abstrak-e.pdf Download (561kB) | Preview

Abstract

PT. Bank X Cabang Surabaya merupakan lembaga keuangan perbankan, dimana salah satu kegiatan usahanya adalah memberikan kredit kepada debitur. Permasalahan yang umumnya dihadapi oleh bank adalah ketidakmampuan debitur dalam mengembalikan pinjamannya pada saat jatuh tempo sehingga menyebabkan terjadinya risiko kredit. Oleh karena itu, untuk mengurangi terjadinya risiko kredit maka dalam proses pemberian kredit diperlukan suatu kebijakan. Sehubungan dengan hal itu, maka sistem pengendalian intern yang telah dijalankan harus sesuai prosedur untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi sistem pengendalian intern pemrosesan kredit pada PT. Bank “X” Cabang Surabaya dalam rangka mengurangi risiko kredit adalah deskripsi kualitatif. Dimana manusia sebagai instrumen mempunyai peran yang sangat penting dan penulis berusaha tidak melakukan intervensi pada Bank “X”. Terdapat lima unsur dalam sistem pengendalian intern, yaitu lingkungan pengendalian, perhitungan risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemonitoran. Sistem pengendalian intern tersebut terdapat dalam setiap proses perkreditan, yang dimulai dari proses pengajuan permohonan kredit, proses analisa kredit, proses penarikan kredit, dan proses pengawasan kredit. Penelitian ini membahas sistem pengendalian intern perkreditan yang ada di PT. Bank X Cabang Surabaya. Semua aktivitas, prosedur, dan berbagai kebijakan yang ada di bidang perkreditan dibahas berdasarkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam keorganisasian PT. Bank X Cabang Surabaya. Sistem pengendalian intern perkreditan dibahas mulai dari proses permohonan kredit, proses analisis kredit, proses penarikan kredit, sampai dengan pengawasan kredit yang telah diberikan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sistem pengendalian intern di bidang kredit yang ada di PT. Bank X Cabang Surabaya belum cukup memadai, hal ini terlihat dari adanya kelemahan pada pengendalian intern perkreditan, yaitu belum adanya pemisahan tugas yang memadai pada proses kredit, Account Officer perlu mendapatkan pengawasan dalam tiap aktivitasnya selama proses pemberian kredit. Sehingga untuk mencapai efektivitas dalam sistem pengendalian intern Pimpinan Cabang perlu meningkatkan pengawasan terhadap kinerja Account Officer dan ADK KC, dan apabila frekuensi transaksi kredit semakin meningkat bisa juga menempatkan Manajer Pemasaran dan Internal Control seperti di Kantor Cabang yang lain.

Actions (login required)

View Item