Nusantara Husnul Khatim Mulkan, 079414331
(2000)
KARTUN SEBAGAI WACANA POLITIK (STUDI KOMUNIKASI POLITIK TERHADAP KARTUN EDITORIAL OOM PASIKOM DI HARIAN KOMPAS PADA PARUH TERAKHIR ORDE BARU DAN PASCA ORDE BARU).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pada hakekatnya, gambar adalah bahasa. Malalui gambar, pesan dapat tersampaikan secara slmultan baik dan komunikator maupun komunlkan. Kartun sebagai suatu bantuk komunikasi dalam bentuk gambar, dapat menyampaikan suatu sasial, budaya, dan lain-lain. Kartun yang' . . disebut kartun editorial atau kartun opinL di Indonesia dikenal dengan nama salah sebuah gaya
dalsm kartun.
Sebagai .' . I dapat menyampaikan pesan atau keinginaft.t'ptJlitis darl'fooi8!lg kartunislerhadap permasalahan yang seClang teJjadi. Benrok pesari ~pertilhi sebanarnYa lebih dekat kepada kolom editorialttajukp~mpalannya~disampaikan lewat bahasa
gambar.
Karena melakukan kritikan tajam kepada pihak pel'!;lillasil,,~lerlllgl~; batasan-batasan tertentu, baik dan redaksi. Batasan-batasan tersebut model pengungkapan dari kartun ltu sendiri. l'C,etiika; cenderung represif, kartun cenderung halus riAlilm oeJfatJlflai Sebaliknya keUka kebijakan rezim cenderung ....."rI..nmg,cleDul lugas dalam pangungkapan kritiknya.
Penelitian ini kartun editorial Oom
kartunis ~]~.~~!~~~~~
yang ~
men~lnal!~~.I:I:~~ tanda u-,ti~=:lk:1 Baru sampai
S1~=I~',han masa $§J~igtlka. , dapat
bagaimana
pendekatanSudarta sebagai seorang
karfi'ljljis.. !J.'tfit!~lkan wacana politiknya lewat
kartunnya.
hA~·i'.z pengamatan
yang
penulis
menemukan
adsnya fungsi
dan
Sudarta dalsm karya-karya
kartunnya, emotif leblh mendominasi dalam karyakaryanya. Fungsi yang merupakan refleksi dari G.M. Sudarta dalam menyalurksn keinginan polltiknya tersebut bertambah keras keUka pemerintahan Orde Baru berganti. Mel.\luf model kritikannya Inf, G.M. Sudarta telah melakukan saluran komunikasi politik dari bawah ke atas serta dari dan antar anggota masyarakat seperti yang digambarkan oleh Gabriel Almond.
Actions (login required)
|
View Item |