MARKUS WIBISONO, 069111787
(2003)
PREVALENSI Staphylococcus Aurea. SEBAGAI
PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH
DI SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar prevalensi Staphylococcus aureus sebagai penyebab mastitis pada sapi perah di Surabaya.
Sampel susu yang digunakan sebanyak 56 sampel yang berasal dari 14 ekor sapi perah daTi peternakan sapi perah di Surabaya, yang merupakan sampel kuartir. Uji California Mastitis Test (CMT) dilakukan pada 56 sampel susu tersebut untuk mengetahui adanya gejala mastitis pada sapi perah. HasH uni CMT menunjukkan \6 sampel (28.6%) positif terkena mastitis dan 40 sampel (71,4%) negatif mastitis. Seluruh sampel baik yang positif maupun negatif diinokulasikan pada media Baird Parker (BP) dan diinkubasikan pada suhu 37°C selama 24 jam. Hasil yang didapatkan 32 sampe\ (57.1%) tumbuh dan 24 sampel (42,9%) tidak tumbuh. Tiga puluh dua sampel yang tumbuh pada media UP diuji koagulase untuk mengidentifikasi S. aureus atau S. epidermis. Hasil uji koaguIase yaitu sebanyak 18 sampel (32.14%) dapat mengkoagulasi plasma darah keJinci, sedangkan 14 sampel (25%) tidak dapat mengkoaguIasi plasma darah kelinci. Sampel yang dapat mengkoagu]asi darah kelinci menunjukkan positif S. aureus.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi S. aureus sebagai penyebab mastitis pada sapi perah di Surabaya sebesar 32,14% .
Actions (login required)
|
View Item |