OKTAVIANI, NIM.: 049615415
(2002)
PERKEMBANGAN EKSPOR UDANG JAWA TIMUR DITINJAU DARI SISI PENAWARAN TAHUN 1980 – 2000.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Berdasarkan data yang didapat, penurunan ekspor dan sektor migas mulai terlihat sejak tahun 1982, sedangkan ekspor non migas terlihat semakin meningkat sejak tahun 1983. Kenaikan nilai ekspor komoditi non migas tersebut tidak lain didukung oleh hasil sektor pertanian, hasil sektor perindustrian, hasil sektor pertambangan, dan hasil non migas lainnya. Salah satu ekspor non migas yang menonjol adalah komoditi udang. Perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Apakah faktor-faktor tingkat harga rata-rata udang pada petani di Jatim, tingkat harga rata-rata udang Jatim di luar negeri, dan tingkat pajak ekspor udang berpengaruh terhadap perkembangan nilai ekspor udang Jawa Timur dalam kurun waktu tahun 1980-2000 ? Diantara faktor-faktor tersebut, faktor manakah yang berpengaruh dominan terhadap perkembangan nilai ekspor udang Jawa Timur dalam kurun waktu tahun 1980-2000?
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan secara kuantitatif, yang dilengkapi pula dengan pendekatan secara kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam proses pengujian hipotesis dan model analisis, baik secara parsial (uji t) maupun secara bersama-sama (uji F), untuk melihat apakah hasil perhitungan model analisis yang digunakan signifikan atau tidak. Dari pengujian model analisis juga dapat diketahui koefisien determinasi (R2) dan koefisien determinasi parsial (r-) yang menunjukkan berapa besar kemampuan masing-masing variabel bebas menerangkan variabel tergantung.
Hipotesis pertama yang menduga bahwa faktor-faktor tingkat harga rata-rata udang pada petani di Jatim, tingkat harga rata-rata udang Jatim di luar negeri dan tingkat pajak ekspor udang berpengaruh terhadap perkembangan nilai ekspor udang Jatim dalam kurun waktu tahun 1980-2000 terbukti kebenarannya. Hal ini didasarkan baik atas pengujian statistik F yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel maupun pengujian secara parsial yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa tingkat harga rata-rata udang Jatim di luar negeri berpengaruh dominan terhadap perkembangan nilai ekspor udang Jatim dalam kurun waktu tahun 1980-2000 tidak terbukti kebenarannva. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil perhitungan didapat bahwa variabel tingkat pajak ekspor memiliki pengaruh dominan terhadap nilai ekspor udang Jawa Timur.
Pengaruh variabel bebas secara simultan ditunjukkan oleh koefisien determinasi majemuk (R2). Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,925. Hal ini berarti 92,5 % perubahan variabel terikat (perkembangan niali ekspor udang Jawa Timur) mampu dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang dimasukkan dalam model (tingkat harga rata-rata udang pada petani di Jatim, (PDN), tingkat harga rata-rata udang Jatim di luar negeri (PLN), dan tingkat pajak ekspor udang (Pj)) secara bersama-sama, sedangkan sisanya sebesar 7,75 % dijelaskan oleh variable lain yang tidak dimasukkan dalam model (faktor galat).
Actions (login required)
|
View Item |