DANU ISWARA, 049515049
(2001)
ANALISIS ANGKA PENGGANDA UANG LUAS (BROAD MONEY MULTIPLIER) SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA
PERIODE 1983 -1998.
Skripsi thesis, Airlangga University.
Abstract
Sebegitu jauh banyak yang menganggap bahwa jumlah uang beredar (money supply) ditentukan dan ditetapkan oleh bank sentral. Pada umumnya, bank sentral dapat menetapkan jumlah uang beredor dengan lepat. tetapi ia tidak menetapkannya secara langsung. Terdopat tiga unsur yang berintera'ksi dalam menentukan jumlah uang beredar. Stok uang beredar ditetaplcan oleh bank sen/raJ dengan melalui pengendalian terhadap uang primer. Selain itu unsur masyaralcat melalui preferensi terhadap bentuic portofolio yang dimiliki dan dunla perbankan melalui perilalcu pemililcan cadangannya juga menentulcan stok uang beredar.
Duo ;,;nsur yang terath;r mempengaruhi terhadap mwtiplier (angka pengganda) uang. Jumlah uang beredar sendiri b;sa dilihat sebagal hasil lntera'ksl anlara multiplier uang (m) dengan uang primer (B). yang merupakan dasar terciptanya uang beredar. sehingga M = m.B. Multiplier uang pada dasamya d;pengaruhi oleh berbagai falctor yang mencerminkan kebiasaan atau perilalcu masyaralcat dolam memegang uang. perilalcu pengelolaan dana perbanlcan, maupun kebijakan otoritas moneter dalam usaha mengendalikan jumlah uang beredor.
Dalam perkembangan moneter Indonesia, telak terjadi kenailon multiplier M1 yang dramastis setelah liberalisasi selctor keuangan (pa!cjun '83). Kenailon multiplier M1 semakln Udale terkendali setelah otoritas moneter menurunkan rasio cadangan wajib minimum dari 15% ke 2% pada bulan Olctober 1988, dan kembali stabil setelah tahun 1993. Hal in; menunjukan, serelah liberalisasi sektor keuangan. semakin berperannya perilaku masyaralot dan perbankan mempengaruhi multiplier M2 dan selanjutnya mempengaruhi jumlah uang beredar.
Mengenai faklor-faktor yang mempengaruhl multiplier M2, diindeti.fikasilcan ierdapa£ 5 variabel yang mcmpengaruhi multip!ier cang. yam;; tingkat bunga deposito berjanglo dan PDB rill .'ndonesia yang mempengaruhi masyarakat dalam memegang portofolionya dan tingkal bunga pinjaman. lingkat bunga pasar uang antarbank dan cadongan minimal bank yang mempengaruhi perilaku perbankan dalam menenlukan jumlah cadangan yang dUnginkan. Ternyata dari hasil penelitlan,
faklor lingkal PDB rill dan rasio likuidilas wajib minimum merupakan faklor penling dalam mempengaruhi multiplier M2.
Actions (login required)
|
View Item |