MIFTAKHUL PRASTYA KURNIAWAN, 071211131097 (2016) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KOTA LAYAK ANAK(STUDI DESKRIPTIF TENTANG KLUSTER PERLINDUNGAN KHUSUS DI KOTA SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (647kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) MIFTAKHUL PRASTYA KURNIAWAN - 071211131097.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana Implementasi Kebijakan Kota Layak Anak dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Hal ini didasari oleh Peraturan Daerah No. 6 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak di Kota Surabaya. Dalam salah satu kluster Kota Layak Anak yaitu perlindungan khusus adalah upaya untuk mencegah dan menangani anak – anak yang membutuhkan perlindungan khusus seperti korban kekerasan, korban penelantaran, korban pemerkosaan, anak jalanan, anak – anak yang dijual, dan anak – anak yang dilacurkan dan kasus yang melanggar hak anak lainnya. Berdasarkan realita tersebut, maka rumusan masalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan Kota Layak Anak pada kluster perlindungan khusus di Kota Surabaya dan faktor - faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan teori Edward III dan Grindle. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik penentuan informan secara purposive sampling. Teknik analisis data yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah Implementasi Kebijakan Kota Layak Anak di Kota Surabaya pada Kluster Perlindungan Khusus belum berjalan dengan maksimal, karena masih banyaknya anak jalanan dan anak terlantar yang masih ada di jalanan Kota Surabaya. Tingkat kejahatan kepada anak seperti trafficking, pencabulan dan kekerasan seksual juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dilihat dari faktor komunikasi terdapat koordinasi yang baik tetapi dari segi sosialisasi masih kurang. Namun masih terdapat sedikit kekurangan dari segi sumber daya yaitu di sumber daya pelaksana, sumber daya fisik dan anggaran, untuk sumber daya informasi dan wewenang dapat dikatakan sudah diimplementasikan dengan baik. Dilihat dari Disposisi para pelaksana kebijakan sudah cukup baik kinerjanya. Pada struktur birokrasi, baik pada SOP maupun fragmentasi semuanya berjalan dengan sangat baik. Kebijakan Kota Layak Anak bermanfaat untuk kelompok sasaran yang dituju.

Actions (login required)

View Item