RIZAL UDIN FIRMAN HIDAYAT, 049214171 (2003) ANALISIS PENGARUH REPUTASI PENJAMIN EMISI, PERSENTASE SAHAM YANG DITAHAN, NILAI PENAWARAN DAN KONDISI PASAR TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM DI BEJ PERIODE 1992-1995. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview

Text (ABSTRAK) B 165-03 Hid a.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam rangka mencari sumber dana yang diperlukan untuk ekspansi, membayar hutang, atau diversifikasi, perusahaan dapat melakukan pembiayaan dari sumber ekstemal bila sumber internal sudah digunakan pada tingkat optimal. Salah satu kegiatan untuk mencari sumber dana dari luar perusahaan adalah dengan menerbitkan saham perusahaan. Ada dua jenis penerbitan saham perusahaan, yaitu penawaran umum perdana (unseasoned issue) dan penawaran umum terbatas (seasoned issue). Pada penawaran umum perdana saham terdapat fenomena underpricing yang umum terjadi pada berbagai pasar modal di dunia, dan telah menjadi bahan penelitian di kalangan akademisi sejak tahun 1960an hingga saat ini. Underpricing adalah suatu keadaan dimana saham yang ditawarkan memberikan keuntungan abnonnal yang positif segera setelah saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Terjadinya fenomena ini akan menguntungkan investor di satu pihak, namun menambah biaya go-public (floatation cost) bagi calon emiten. Berbagai proposisi diajukan oleh para peneliti untuk mengungkap faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya underpricing. Pada penelitian ini akan di analisa beberapa faktor yang diduga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap underpricing, yaitu reputasi penjamin emisi, persentase saharn yang ditahan, nilai penawaran, dan kondisi pasar. Dipilihnya faktor-faktor tersebut sebagai variabel bebas dikarenakan banyaknya penelitian di berbagai pasar modal yang memperoleh hasil yang berbeda pada variabel yang sarna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ·pada Bursa Efek Jakarta periode 1992-1995 menunjukkan adanya rata-rata pendapatan abnonnal awal sebesar 7,81 % pada 98 penawaran umum saham perusahaan yang digunakan sebagai sampel. Dapat disimpulkan dari hasil tersebut bahwa terdapat fenomena underpricing pada Bursa Efek Jakarta, yang ditunjukkan dengan adanya pendapatan abnonnal awal yang signifikan lebih besar dari O. Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai metode untuk menggali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap underpricing penawaran umum perdana saharn. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa reputasi penjarnin emisi, persentase saham yang ditahan, dan kondisi pasar berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat underpricing penawaran umum perdana saharn. Variabel nilai penawaran yang ditransformasi dalarn bentuk logaritma tidak berhasil menunjukkan pengaruh yang signifikan bisa disebabkan oleh relatif tingginya preferensi investor di Bursa Efek Jakarta terhadap risiko pada pasar perdana. Reputasi penjamin emisi walaupun mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap underpricing, tidak dapat menerima hipotesis statistik karena tidak menunjukkan arah yang sesuai dengan dugaan. Hal ini merupakan temuan yang unik karena pada umumnya semakin tinggi reputasi penjamin emisi yang digunakan maka semakin rendah tingkat underpricing. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya minat investor terhadap saharn perdana yang dijamin oleh penjamin emisi yang bereputasi tinggi.

Actions (login required)

View Item