VULIS AMRONI, 049514974
(2000)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR LOGAM DASAR BESI DAN BAJA (ISIC 371) KE NEGARA KUOTA AMERIKA SERIKAT DAN NEGARA NONKUOTA JEPANG (PERIODE 1984-1998).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Logam dasar besi dan baja (ISIC 371) merupakan komoditi penting dan selalu dalam pengawasan Badan Pengelolah Industri Strategis (BPIS) Indonesia. Kenyataan yang menunjukkan semakin meningkatnya permintaan untuk pasar domestik dan luar negeri terhadap produk inL Untuk Indonesia pembangunan yang terus meningkat, memacu industri besi dan baja untuk terus ditingkatkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan Qomestik, sedangkan sisanya untuk ekspor.
Kenyataan yang menunjukkan bahwa terjadi perbedaan pasar atau market, yaitu adanya negara yang menerapkan kebijakan pembatasan atau kuota impor dan adapula negara yang tanpa menerapkan kuota impor terhadap barartg-barang yang didatangkan dari negara lain. Untuk produk besi dan baja, Indonesia juga mengalami pembedaan perlakuan, dimana ekspor besi dan baja Indonesia ke Amerika Serikat dibatasi dengan kuota impor, sedangkan ekspor ke Jepang tidak dibatasi. Fenomena ini sangat menarik untuk eliteliti lebih lanjut.
Penelitian ini yang menggunakan regresi linier berganda, dihasilkan suatu perhitungan dimana selama kurun waktu 1984-1998 menunjukkan bahwa variabel terms oftrade (PXIPD) yang merupakan perbandingan harga ekspor dengan harga domestikdan variabel total produksi (TProd) besi dan baja secara bersama-sama signifikan atau penting secara statistik dalam mempengaruhi ekspor best dan baja Indonesia ke Amerika Serkat dan Jepang, sedangkan secara sendiri-sendiri, hanya variabel terms of trade (PXIPD) saja yang signifikan untuk kasus ekspor besi dan baja Indonesia ke Amerika Serikat yang menerapkan kuota impor dan Jepang yang tanpa menerapkan kuota irnpor. Hal ini berarti bahwa produsen cenderung untuk menjual produksinya ke luar negeri bila harganya lebih tinggi dibanding harga di dalam negeri.
Ketidaksignifikansian variabel nilai total produksi (TProd) besi dan baja ini karena adanya kuota dari Amerika Serikat sehingga berapapun produk yang dihasilkan tidak akan mempengaruhi nilai ekspomya. Alasan lain adalah karena adanya peraturan-peraturan khusus dari departernen terkait karena tennasuk industri strategis. Disamping itu pula, kebutuhan dalam negeri sendiri juga lebih tinggi dari pada luar negeri, sehingga alokasi penjualan cenderung untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Actions (login required)
|
View Item |