DANIEL INDRAYANA SATYAPUTRA, 0898l1749
(2003)
APLIKASI MEMBRAN SELULOSA ASETAT
UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH KROM.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Teknologi membran merupakan teknologi gabungan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, yaitu teknologi pemisahan dan teknologi polimer. Limbah Krom kebanyakan berasal dari industri elektroplating dan industri penyamakan kulit. Pemisahan limbah krom biasanya menggunakan Reverse Osmosis dan pada penelitian ini dicoba untuk menggunakan membran ultrafiltrasi. Penelitian ini dilakukan dengan memperbesar ukuran krom dan mengendapkannya sebagai krom hidroksida Cr(OHk Diameter molekul dari koloid Cr(OHh ini diharapkan lebih besar daripada pori-pori membran ultrafiltrasi sehingga koloid Cr(OH)3 dapat tertahan. Limbah krom yang digunakan adalah limbah simulasi yang mengandung larutan CrCb. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui membran selulosa asetat dapat digunakan untuk pengolahan limbah Cr dengan cara menurunkan kadar ion Cr; (2) mengetahui komposisi selulosa asetat, formamida dan aseton sehingga diperoleh kinerja membran yang optimum dengan nilai rejeksi dan tluks; (3) mengetahui efektivitas membran selulosa asetat untuk pengolahan limbah Cr dan penurunan kadar ion Cr. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimen. Membran dibuat dengan cara inversi fasa, yaitu penguapan pe1arut setelah pencetakan di atas plat kaca. Larutan CrCh direaksikan dengan NaOH membentuk koloid. Koloid dilewatkan membran dengan menggunakan alat instrumentasi tabung Dead End untuk memperoleh nitai tluks dan nilai rejeksi. Penentuan kadar krom menggunakan alat instrumentasi AAS. Membran yang dihasilkan memiliki kondisi optimum, yaitu : polimer selulosa asetat 14,5%(blb); aditif formamida 35,5% (bib); dan pelarut aseton 50,0% (bib) dengan ketebalan membran 1 selotip (0,150 mm). Membran ini memiliki tluks, faktor pemisahan (rejeksi) dan ketebalan, yaitu 16,2770 Llm2,jam, 99,8896 % dan 0,1380 mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar jumlah selulosa asetat yang menyusun membran, ketebalan membran meningkat dan nilai tluks permeat kecil tetapi nilai rejeksinya semakin besar. Variasi komposisi se1ulosa asetat dapat mempengaruhi nilai tluks, nilai rejeksi dan ketebalan membran.
Actions (login required)
|
View Item |