HENDRA WARDANA
(2004)
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN TRI ASA PADA BALAI PEMUDA SEBAGAI CAGAR BUDAYA.
Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Simpangsche Societeit atau yang sekarang ini lebih dikenal dengan nama Balai Pemuda dibangun pada tahun 1907 yang dirancang oleh seorang arsitek Belanda bemama Westmaes. Simpangsche Societeit dibangun atas keinginan warga Belanda dan warga Eropa lainnya di kota Surabaya pada masa kolonial Belanda sebagai tempat pertemuan antara warga £lopa di kota Surabaya pada waktu itu.
Pada masa kolonial, karena latar belakang didirikannya Simpangsche Societeit bersifut profan mw keberadaan lembaga Simpangsche Societeit bertujuan profun pula. Sedangkan pada masa sekarang, Balai Pemuda difimgsikan sebagai tempat kegiatan yang berorientasi pada bidang kesenian, kebudayaan, dan juga kepemudaan berdasaikan manajemen yang diterapkan oleh UPTD Balai Pemuda dan GNI sebagai pengelola Balai Pemuda.
Actions (login required)
|
View Item |