PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN TRI ASA PADA BALAI PEMUDA SEBAGAI CAGAR BUDAYA

HENDRA WARDANA (2004) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN TRI ASA PADA BALAI PEMUDA SEBAGAI CAGAR BUDAYA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
FIS,DBS 38-04 WAR P.pdf

Download (236kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Simpangsche Societeit atau yang sekarang ini lebih dikenal dengan nama Balai Pemuda dibangun pada tahun 1907 yang dirancang oleh seorang arsitek Belanda bemama Westmaes. Simpangsche Societeit dibangun atas keinginan warga Belanda dan warga Eropa lainnya di kota Surabaya pada masa kolonial Belanda sebagai tempat pertemuan antara warga £lopa di kota Surabaya pada waktu itu. Pada masa kolonial, karena latar belakang didirikannya Simpangsche Societeit bersifut profan mw keberadaan lembaga Simpangsche Societeit bertujuan profun pula. Sedangkan pada masa sekarang, Balai Pemuda difimgsikan sebagai tempat kegiatan yang berorientasi pada bidang kesenian, kebudayaan, dan juga kepemudaan berdasaikan manajemen yang diterapkan oleh UPTD Balai Pemuda dan GNI sebagai pengelola Balai Pemuda.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKB KK-2 FS DBS 38/04 War p
Uncontrolled Keywords: MANAGEMENT, CULTURAL HERITAGE
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa Inggris (D3)
Creators:
CreatorsNIM
HENDRA WARDANANIM120110106-G
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWIDJAJATI, Dra., S.E., M.S.UNSPECIFIED
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 05 Dec 2016 02:36
Last Modified: 21 Jun 2017 18:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/48230
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item