RANO UNTUNG SATRIAWAN, 049912482E
(2004)
PENGARUH KEBIASAAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU JATI PERHUTANI GRESIK.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Dalam industri besar dan menengah penekanan terhadap mekanisme prosedur kerja, mekanisme barang dan juga termasuk kebijakan perusahaan mengenai produk yang diinginkan oleh perusahaan maupun pasar menjadi sangat penting untuk dilakukan oleh subyek yang ada didalarnnya. Sebagai langkah dalam penciptaan efisiensi dan efektifitas yang mengarah kepada kemampuan menghasilkan produk yang berkualitas maka tidak mudah hal itu dapat dilakukan seperti yang terjadi di tempat penelitian yaitu di Industri Pengolahan Kayu Jad (IPKJ) yang berlokaso di Kabupaten Gresik.
Kebiasan -kebiasaan kerja yang dilakukan oleh karyawan tidak dapat dipisahkan dari unsur efisiensi pekerjaan maupun efisiensi tenaga kerja. Kondisi yang ada di Industri Pengolahan Kayu Jati (IPKJ) Gresik meliputi kedua hal penting yaitu sikap karyawan terhadap pekerjaan dan perilaku karyawan pada waktu bekerja. Yang menjadi masalah adalah apakah kebiasaan-kebiasaan kerja itulah yang menyebabkan rendahnya prestasi kerja karyawan, sehingga pertanyaannya apakah variabel kebiasaan kerja yang meliputi kebiasaan berperilaku proaktif (be proactive) (Xl), merujuk pada tujuan akhir (begin with the end in your mind) (X2), mendahulukan yang utama (put first thing first) (X3), berfikir menanglmenang (think win -win) (X4), berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti (seek first to understand and second to be understood) (X5), mewujudkan sinergi (create synergy) (X6) dan mengasah did (continously sharpen the saw) (X7) secara bersarna -sarna maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Industri Pengolahan Kayu Jati Perhutani Gresik.
Mengenai penguj ian secara simultan atau serentak dalam penelitian ini dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel bebas meliputi: proaktif (be proactive) (Xl), merujuk pada tujuan akhir (begin with the end in your, mind) (X2), mendahulukan yang utama (put first thing first) (X3), berfikir menanglmenang (thing win -win) (X4), berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti (seekfirst to understand and second to be understood) (Xs), mewujudkan sinergi (create synergy) (X6) dan mengasah gergaji (continously sharpen the saw) (X7) terhadap prestasi kerja karyawan IPKJ, dengan pengaruh sebesar 88,7 (88,7%).
Secara parsial dari ketujuh variabel bebas Xl, Xl, X3, X4 dan Xs berpengaruh secara signifikan pada prestasi kerja. Sedangkan dua variabel bebas lain yaitu variabel mewujudkan sinergi (create synergy) (X6) dan variabel mengasah gergaji (continously sharpen the saw) (X7) berpengaruh tidak signifikan terhadap prestasi kerja. Dari hasil analisis variabel yang dominan adalah variabel merujuk pada tujuan akhir (begin with the end in your mind) (X2) dengan koefisien beta (BETA) 0.354.
Actions (login required)
|
View Item |