YUDHANTO ARIBOWO, 049515034
(2000)
PENERAPAN KETERKAITAN RESIKO PENUGASAN (ENGAGEMENT RISK) DALAM MENENTUKAN BUKTI YANG KOMPETEN DAN CUKUP DALAM PELAKSANAAN AUDIT: STUDI KASUS TERHADAP RUMAH SAKIT "X" DI SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Sebagai bagian dari proses perencanaan audit, standar auditing memberikan perhatian besar terhadap penilaian berbagai macam resiko yang berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan, sehingga audit masa kini dikatakan sebagai"Risk Driven" dimana penetapan resiko didalam audit akan sangat mempengaruhi dan menjadi pengarah didalam proses audit selanjutnya. Resiko penugasan (engagement risk) yang terdiri dari resiko bisnis auditor, resiko bisnis entitaslklien (fhe entity's business risk), dan resiko audit (The auditor's audit risk) merupakan penjabaran konsep resiko secara menyeluruh yang hams diperhatikan auditor untuk mendapat bukti yang cukup dan kompeten.
Konsep resiko penugasan tersebut diterapkan didalam perencanaan audit terhadap Rumah Sakit "X", khususnya audit terhadap persediaan obat-obatan, dimana penetapan tingkat resiko penugasan menentukan desain pengujian pengendalian, substantif, dan rincian saldo yang menghasilkan bukti audit yang cukup dan kompeten untuk menunjang opini auditor.
Dari peneiitian ini, dapat disimpulkan bahwa dengan ditetapkannya suatu tingkat resiko penugasan terhadap RS "X", auditor dapat menentukan desain pengujian audit yang efektif yang akhimya menghasilkan bukti audit yang kompeten dan cukup untuk menunjang pendapat auditor bahwa saldo persediaan obat-obatan RS "X" telah dinyatakan secara waJar.
Actions (login required)
|
View Item |