Norma Afiati Natiabari, 040338458
(2006)
PENETAPAN MARGIN KEUNTUNGAN DAN PERLAKUAN PSAK NO.59 PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH YANG DITERAPKAN PT. BPR SYARI'AH BAKTIMAKMUR INDAH.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pembiayaan murabahah sampai saat ini masih merupakan pembiayaan yang dominan bagi perbankan syari'ah di dunia tetapi banyak kritik tajam dilontarkan pada bank syari'ah dalam masalah penetapan margin keuntungan. Hal ini dikarenakan produk pembiayaan murabahah merupakan produk yang mirip dengan produk pembiayaan kredit berbunga flat pada bank konvensional. Hadirnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 59 mengenai akuntansi perbankan syari'ah masih banyak mengundang keberatan para praktisi perbankan untuk menerapkan prinsip itu karena PSAK No. 59 tersebut menggunakan sekaligus dua sistem yaitu dasar akrual dan dasar kas. Dasar akrual yang digunakan oleh perbankan konvensional dinilai bisa mengelabui nasabah karena menempatkan pendapatan masa datang dalam laporan keuangan yang disajikan. Sementara bagi hasil yang diperoleh nasabah dilakukan dengan dasar kas yang bisa menimbulkan pertanyaan tentang besaran bagi hasil kaitannya dengan laporan keuangan secara keseluruhan.
PT. BPR Syari'ah Baktimakmur Indah adalah sebuah lembaga keuangan yang menerapkan pembiayaan murabahah sebagai salah satu produk pembiayaan dengan prinsip jual beli, berbeda dengan pembiayaan kredit bank konvensional yang merupakan pembiayaan dengan prinsip pinjam-meminjam. PT. BPR Syari'ah Baktimakmur Indah menetapkan margin keuntungannya berdasarkan perhitungan faktor-faktor cost of fund, overhead cost, risk cost dan spread margin yang pada umumnya hampir sama dengan penetapan base lending rate bank konvensional tetapi harga jual yang ditetapkan PT. BPR Syari'ah Baktimakmur Indah tidak fixed melainkan dapat dinegosiasikan dan analisis 5 C principles sangat diperhatikan oleh bank sebelum memberikan pembiayaan. Margin yang diterapkan PT. BPR Syari'ah Baktimakmur Indah berkisar antara 18 sampai dengan 21 %. Perlakuan PSAK No. 59 pada PT. BPR Syari'ah Baktimakmur Indah belum diterapkan secara keseluruhan pada penyajian laporan keuangannya karena masih menggunakan dasar kas basis dengan tidak mencatat atau menyajikan adanya piutang yang masih akan diterima hanya mengakui pendapatan yang benar-benar telah direalisasi.
Actions (login required)
|
View Item |