EKO PRASETYONO, 07921J681
(1998)
PLASA DAN SEKSUALITAS.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Masyarakat terus mengalami pergeseran maupun perubahan, sesuai dengan pergeseran budaya yang ada. Perkembangan kota yang mengalami pertumbuhan juga dibarengi dengan hadirnya piasa-piasa sebagai pusat perbelanjaan. Dari kehadiran piasa di perkotaan, muncul fenomena seksualitas yang berkaitan dengan piasa, yaitu penempatan piasa untuk melangsungkan aktivi tas orientas! seksual oleh masyarakat
kota. Akativitas atau tindakan orientasi seksual manusia dipengaruhi dan mempengaruhi sistem sosial (social s.vsrem) dan sistem buday" (cultural sysrem) yang ada. Fenomena
seputar seksualitas di piasa, yaitu pencarian pasangan kencan atau partner aktivi tas seksual, merupakan bent uk perilaku seksual yang diciptakan dan dimiliki oleh masyarakat kota. untuk melangsungkan aktivitas seksualnya.
Pelaku aktivitas seputar seksualitas di piasa diwakiIi
dari kelompok Tante-tante. Ayam-ayam, Om-om, dan Gigolo.
P,daku aktivitas seksual di piasa memiliki perilakuperilaku
tertentu untuk melangsungkan kegiatannya.
Aktivitas seksual di piasa yang diciptakan masyarakat kota. tak bisa dipisahkan dari sosial-budaya (social cultural) yang ada, yang dilihat atau dipandang sebagai konlrol sosilll dan proses pembentukan sosiaJ-budaya. Penempatan kontrol sosial, diorientasikan pada pelabelan tabu, perilaku menyimpang. Sehingga pelaku aktivitas seksual harus bisa menciptakan tindakan-tindakan pilihan (alternative) yang bisa menguntungkan kegiatan seksualnya.
Penempatan sosiaJ budaya dilihat sebagai proses pembentukan sosial dan budaya, nampak pada kelonggaran penempatan atau pemilihan piasa sebagai public space untuk melangsungkan kegiatan seksual oleh pengunjung biasa.
Actions (login required)
|
View Item |