Izzatul Istiana, 06
(2004)
EFEK TERATOGENIK TIMBAL ASETAT TERHADAP PERTUMBUHAN FETUS MENCIT (Mus musculus).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek teratogenik larutan timbal asetat secara oral pada induk mencit bunting terhadap pertumbuhan fetus menc:it yang diidentifikasi menurut berat badan, panjang badan dan hambatan pertumbuhan tulang fetus mencit.
Pada penelitian ini menggunakan mencit jantan dan mencit betina masingmasing 30 ekor strain Balblc telah dewasa kelamin. Mencit betina diinduksi birahi dengan penyuntikan PMSG dan HCG masing-masing 5 IU/ekor, kemudian mencit jantan dan betina dikawinkan secara Monomating . Perlakuan diberikan pada mencit betina bunting pada umur kebuntingan 7 sampai 15 hari, dibagi menjadi satu kelompok kontrol dan dua kelompok perlakuan. Pada kontrol diberi Aquadest 0,5 ml dan pada perlakuan PI dan P2 masing-masing diberi larutan timbal asetat dengan konsentrasi 7,08 mg/O,5 ml dan 14,16 mg/O,5 ml. Pada umur kebuntingun 19 hari dilakukan bedah caesar untuk mengeluarkan fetus kemudian dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran panjang badan dan pewarnaan tulang dengan metode Allizarin untuk mengetahui adanya kelainan tulang.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkup dengan tiga macam perlakuan dan sepuluh ulangan. Analisis yang digunakan adalah Anialisis Varian, apabila berbeda nyata dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan teIjadi penurunan berat badan, pengurangan panjang badan dan peningkatan persentase hambatan pertumbuhan tulang fetus mencit yang berbeda nyata (p < 0.05) antara kontrol dengan perlakuan Pl dan P2.
Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa pemberian larutan timbal asetat pada induk mencit bunting menyebabkan efek teratogenik terhadap pertumbuhan fetus mencit yang dimanifestasikan dengan penurunan berat badan, pengurangan panjang badan dan hambatan pertumbuhan tulang fetus mencit.
Actions (login required)
|
View Item |