TUTUT MEIRAWATI, 079615105
(2002)
LATAR BELAKANG ORANG TUA MELAKUKAN TINDAK KEKERASAN PADA ANAK DI PERKOTAAN (Studi Deskriptif tentang Hubungan Pendidikan dan Pengalaman Masa Kecil Orang Tua dengan Tindak Kekerasan pada Anak).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini mencoba mengkaji permasafahan khususnya kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua. Diharapkan dengan adanya penelitian ini perhatian dan upaya penyelesaian terhadap masalah kekerasan pada anak dapat dilakukan oleh semua pihak.
Penelitian tentang kekerasan pada anak diilhami oleh besamya kasus kekerasan terhadap anak. Permasalahan utama pada penelitihan ini yaitu untuk memperoleh gambaran tentang jenis dan bentuk kekerasan, intensitas kekerasan, orang tua yang paling rentan melakukan kekerasan, reaksi anak terhadap kekerasan, perbedaan bentuk dan jenis kekerasan dengan tingkat pendidikan orang tua, dan latar belakang masa lalu orang tua.
Teori -teon pokok yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, teon imitasi yang menyatakan bahwa banyak tingkah laku penyimpangan (deviatif), neurotis dan psikis primer itu diperoleh dan dipelajari secara langsung dari orang tua sendin. Sedang menurut teori sosial -psikologis, penyebab terjadinya penganiayaan terhadap anak dalam keluarga adalah adanya faldor sosia! dan faktor psikologis yang saling berhubungan.
Penelitian ini mengambil lokasi di daerah perkotaan, karena di daerah perkotaan lebih heterogen. Sehingga diharapkan mendapat data dari berbagai strata. Data yang didapat 104 responclen tetapi karena bebefc:lpa sebab yang terjadi diantaranya responden sudah pindah maka jumlah respond en menjadi 100 responden. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan metode survai. Data primer dikumpulkan menggunakan teknik wawancara langsung kepada orang tua yang diteliti. Selain itu juga didukung oIeh literatur -literatur lain yang berhubungan dengan topik penelitian. Analisis data dilakukan dengan menampilkan tabel secara kuantitatif. Disamping itu terdapat juga kutipan -kutipan langsung dan hasil wawancara.
Adapun hasil penelitian ini dapat dikemukakan sbb : Pettama, dilihat dan jenis dan bentuknya mayoritas anak -anak responden mempunyai tingkat kekerasan hampir merata. Untuk kekerasan fisik paling banyak diterima adalah dipukul, sedangkan secara psikologis adalah dimarahi dan diancam. Kedua, intensitas kekerasan yang paling besar yang diterima oIeh aoak adalah ketika anak tidak mau bela jar sebanyak 82,29% sering mendapat hukuman. Ketiga, reaksi anak terhadap tindakan yang diterimanya bermacam -macam. Reaksi diam dHakukan anak ketika mendapat pet1akuan mental (dimarahi. dibentak, didiamkan) dan menangis bila mendapat pertakuan fisik (dicubit. dipukul dan ditempeleng). Oisamping reaksi anak yang tampak. reaksi anak dengan menarik diri dari orang tuajuga besar. Keempat, kedua orang tua mempunyai frekuensi yang sarna terhadap tindak kekerasan terhadap anak. Akan tetapi yang paling ditakuti oIeh anak adalah ayah. Alasan anak takut pads orang tua karena main tangan sebanyak 5,62%. . Kelima, perbedaan tingkat pendidikan orang tua tidak tertalu besar hubungannya dengan tindak kekerasan yang diterima oIeh anak.DaIam bidang pendidikan, orang tua yang berpendidikan rendah lebih sering dan keras memberikan hukuman pada aoak. Akan tetapi dalam menghadapi priIaku anak sehari -han orang tua yang berpendidikan tinggi dan sedang lebih sering dan keras dalam memberikan hukuman. Sedangkan dalam bidang ekonomi orang tua dari ketiga tingkat pendidikan tidak tertalu memaksa anak untuk membantu. Keenam, sebagian besar responden pemah mengalami tindak kekerasan pada masa kecilnya. Kenyataan tersebut didapat ketika ditanyakan tentang perasaannya bila mendapat per1akuan kekerasan dari orang tuanya. yang sebagian besar menyatakan tidak suka.
Actions (login required)
|
View Item |