Variandini Adaninggar, 040114153 WE (2006) PENGARUH PROSES KOMUNIKASI DARI ATASAN KE BAWAHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. RACHBINI LEATHER DI GEDANGAN SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-adaninggar-1093-b.73_06.pdf Download (209kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-adaninggar-1093-b.73_.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAKSI Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas. Dalam perusahaan, komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan, dengan adanya komunikasi yang baik, maka suatu perusahaan dapat berjalan lancar dan berhasil, begitu pula sebaliknya, kurangnya / tidak adanya komunikasi, perusahaan dapat macet / berantakan. Oleh karena itu, dibutuhkan saling pengertian antara yang menyampaikan informasi dengan yang menerima informasi, sehingga tidak terjadi miss communication (salah pengertian) dalam perusahaan tersebut. Penelitian ini membahas tentang " Pengaruh Proses Komunikasi Dari Atasan Ke Bawahan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Rachbini Leather Di Gedangan Sidoarjo." Proses komunikasi dari atasan ke bawahan yang diteliti menggunakan variabel pengirim pesan (komunikator : X1 ) yaitu atasan, pesan (X2 ), media (X3 ), penerima pesan (komunikan : X4 ) yaitu bawahan, dan umpan balik (X5 ). Semua variabel tersebut akan dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda, yang pada akhirnya, setelah melakukan perhitungan melalui SPSS dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Y= 0,665 + 0,208 X1 + 0,132 X2 + 0,193 X3 + 0,155 X4 + 0,122 X5 Penelitian ini menghasilkan nilai R2 (R squared) atau koefisien determinasi berganda sebesar 0,719 ( 71,9 %), hal ini berarti perubahan variabel Y (prestasi kerja) secara bersama-sama disebabkan oleh kelima variabel bebas, sisanya 0,281 (28,1 %) disebabkan oleh variabel lain. Untuk nilai adjusted R squared (nilai R yang disesuaikan) adalah 0,695 (69,5 %), sehingga variabel X masih menyebabkan perubahan variabel Y, dan sisanya 0,305 (30,5 %) disebabkan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model. Nilai koefisien korelasi berganda ( R) adalah sebesar 0,848 (84,8 %), ini menunjukkan adanya hubungan secara bersama-sama yang sangat kuat antara variabel proses komunikasi dari atasan ke bawahan terhadap prestasi kerja sebagai variabel tergantung. Penelitian ini membuktikan bahwa kelima variabel proses komunikasi dari atasan ke bawahan yang terdiri dari komunikator (pengirim pesan), pesan, media, komunikan (penerima pesan), dan umpan balik secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini berdasarkan pada uji F, dimana F hitung= 30,134 > F tabel = 2,372

Actions (login required)

View Item