R1NA KURNIAWATI, 079615131
(2002)
DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA TERHADAP
MOBILITAS PEKERJAAN PENDUDUK ASLI
DI KABUPATEN PASURUAN (Studi tentang dampak pembangunan Industri terhadap mobilitas Pekerjaan Penduduk Asli di Desa Karangrejo dan Desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
ABSTRAKSI
Kenyataan belakangan ini menunjukan bahwa kota baik di negara maju maupun negara berkembang, khususnya Indonesia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang relatif cukup pesat. Fasilitasfasilitas bagi kelengkapan suatu kota semakin lengkap dan fungsi kota semakin komplek jika dibandingkan dengan desa. Hal ini tidak ter/epas dari semakin maju dan berkembangnya ilmu teknologL Wujud nyata dari kehadiran ilmu dan teknologi adalah tumbuh dan berkembangnya industriindustri yang menunjang kehidupan kota. Perkembangan perkotaan terus berlangsung, hal ini membawa konsekwensi ketimpangan pembangunan desa-kota semakin tajam. Ketimpangan ini menyebabkan ketidakseimbangan ruang (spasial in balance). Perembesan kota kedaerah perkembangan ini ditandai oleh bergesernya pembangunan berbagai sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan kota kedaerah perkembangan. Pergeseran ini membawa perubahan lingkungan daerah perkembangan yaitu dari kawasan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman. Perubahan seperti 1m memyebabkan sebagian besar dari penduduk asli daerah perkembangan terutama yang bekerja disektor pertanian yang berlahan sempit akan mengurangi kesempatan mereka untuk melakukan pekerjaan bertani. Oleh sebab itu mereka mencari perubahan atau mengalihkan pekedaan di luar sektor pertanian. Peralihan atau mobilitas pekerjaan tersebut dapat dilakukan penduduk asli, karena perkembangan kota yang menawarkan berb3gai pekerjaan difuar sektor pertanian. Mengejalanya penurunan kesempatan kerja disektor pertanian merupakan kosekwensi logis dari perkembangan kota. Hal ini sebagai pertanda bahwa daerah perkembangan kota sedang mengalami transformasi secara mendasar, berubah dari kehidupan kota agraris menuju kehidupan kota modem. Perubahan semacam ini sulit dihindari oleh penduduk asli didaerah pengembangan kota. Untuk itu mereka mengadaptasikan kehidupan dengan situasi dan kondisi yang sedang berjalan. Penelitian ini menfokuskan pada dampak pembangunan industri sebagai pengaruh perkembangan kota terhadap mobilitas pekedaan penduduk asH. Tipe penelitian ini adalah diskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan ihwal masalah atau objek tertentu secara rinci untuk menjawab pertanyaan mengenai keberadaan objek pengamatan secara rind. Penelitian ini berusaha mendekripsikan secara mendalam perubahan peke~aan penduduk asH, yang muncul setelah adanya pembangunan industri. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, serta penggunaan dokumen sebagai sumber data sekunder. Wawancara secara langsung dilakukan terhadap 49 informan dengan teknik pengambilan sampet purposive, yakni atas dasar apa yang diketahui tentang variasi serta elemen yang ada, yang terkait dengan dampak pembangunan industri. Observasi dilakukan terhadap sikap
penduduk asH dalam menyikapi suatu perubahan akibat adanya pembangunan industri serta pada kondisi perekonomian yang tercermin dari jenis pekerjaannya. Periggunaan dokumen dilakukan untuk memperoleh data tentang pencapaian program. Untuk memeriksa keabsahan data digunakan teknik derajat kepercayaan, yaitu dengan member chek dan triangulasi surnber data, keteralihan dan ketergantungan serta kepastian. Analisa data dilakukan dengan analisa data kualitatif, karena data diperoleh kebanyakan berupa kata-kata dan berkisar pada data kualitatif. Pada bagian akhir penelitian ini berkesimpulan bahwa telah terjadi perubahan pekerjaan pada penduduk asli setelah adanya pernbangunan industri, yaitu secara urn urn penduduk asli yang dulunya bekerja disektor pertanian kemudian berubah diluar sektor pertanian seperti, karyawan pabrik, berdagang, sektor jasa, buruh pertambangan dan lainnya. Namun demikian pembangunan industri yang ada masih belum bisa mengurangi pengangguran yang ada didesa tersebut bahkan menambah pengangguran, hal ini dikarenakan adanya beberapa kendala yaitu pembangunan industri yang ada masih belum sesuai dengan kondisi dan potensi dari kedua desa tersebut. Selain itu juga kendala dari penduduk asli mengenai pendidikan, ketrampilan, kebiasaan ke~a yang membuat mereka tidak bisa masuk kesempatan kerja yang ada, selain itu juga adanya persaingan dengan penduduk pendatang dalam meraih pekerjaan.
Actions (login required)
|
View Item |