SRI WAHYUNINGSIH, 059912198
(2003)
PROFIL PERESEPAN OBAT DI EPOTEK WILAYAH SURABAYA TIMUR.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Menurut peraturan Menteri Kesehatan R! No.244fMENKES/SKIVI1990 tentang ketentuan dan tata cara pemberian izin apotek, habwa Apoteker adalab mereka yang herdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku herhak mel akukan pekerjaan kefannasian di Indonesia sehagai apoteker. Sedangkan pekerjaan kefarmasiaall herdasarkan Undang -undang RI No.23 tahun 1990 tentang kesehatan adalab pembuatan tennasuk pengendaliaan mutu sediaan fannasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distrihusi ohat, pellgelolaan ohat, pelayanan ohat atas resep dokter, pelayanan informasi ohat serta pengemhangan ohat, haban ohat dan ohat tradisional (Departeman Kesehatan RI, 1992). Dan tempat dilakukannya pekarjaan kefannasiaan dan penyaluran perbekalan fannas! kepada masyarakat adalab apotek (Departemen Kesehatan RI, \992).
Namun jika dilihat hetapa hanyak ohat yang beredar di masyarakat.Tabun 1993 obat yang heredar 9.622 jenis, tabun 1994 ohat yang heredar 11.383 jenis, taboo 1995 ohat yang beredar 13.643 jenis (Aziz,S., I997). Dan taboo 2002 diperkirakan lehih hanyak lagi. Dan ini memberikan konsekuensi habwa dokter menuliskan resep semakin variatif. Dan tidaklah efisien jika apoteker harns menyediakan setnua jenis ohat tersehut di apotek. Maka strategi pengelolaan I pengadaan ohat berdasarkan profil peresepan yang ada di wiJayalJ tertentu adalah suatu Imodel pendekatan yang paling efektif untuk menjamin pelayanan yang efisien.
Dari paparan tersebut di alas maka penelitian ini dilakukan untuk mengetabui bagaimanakah profil peresepan ohat berdasarkan kelas terapi di beberapa apotek di wilayah Surahaya Timur ,herapa banyakkah ohat dengan nama generik dan nama dagang yang ditulis dokter pada resep serta identitas pasien manakah yang paling hanyak terdapat pada resep.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif dengan menggunakan sample resep di apotek-apotek di wilayah Surabaya Timur pada periode Bulan JuliDesetnber 2002. Penetapan apotek dengan metode proportional strat!Tled random sampling dengan hesar sampel dihitung dengan rumus penentuan jumlall sarnpel sehaimana yang tertulis pada BAB illMetode Peneitian halaman IS (a=5%, d=20%).
Pengamhilan resep dihitung dengan rumus yang sarna dengan rumus pengamhilan jurnlah apotek tapi menggunakan a=5% dan d=10%. Setelah dilakukan penelitian diperoleh data nama obat, identitas pasien dan kelas terapi yang dlolah terlehih dahulu. Pengolahall data selanjutnya menggunakan program microsoft excel.
Adapun basil yang diperoleh adaIab tujuh kelas terapi tertinggi yang terdiri dari Dbat saluran nafas (20,31%), Depresan sistem saraf pusat (15,67%), Antiinfeksi (13,34%), Dbat metabolisme (7,45%), Dbat saluran cerna (7,09%), Imunologikum (6,27%), Dbat sistetn endokrin (5,54%), dalam 1.886 lernbar resep dan dalam 3.789 RI. dan untuk identitas pasien berdasarkan urnurnya dapat diketahui hahwa juralall pasien dewasa 61,4%, pasien anak 12,0"10, pasien hayi 5,1% dan pasien tanpa identitas yang jelas 21 ,5%, sedangkan untuk nama obat diperoleh basil nama dagang 71 ,86 % dan nama generik 28,14%.
Actions (login required)
|
View Item |