EKO KUKUH LESTARIONO, 069612281
(2001)
PENGARUH AMONIUM SULFAT DAN GLUKOSA PADA
FERMENTASI WHEY OLEH Acetobacter xylinum TERHADAP
KUALITAS Nata de Milko.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fermentasi whey dengan penambahan amonium suIfat dan glukosa menggunakan A.xylinum, dapat menghasilkan nata dan untuk mengetahui perlakuan yang terbaik terhadap ketebalan, rendemen dan uji organoleptis nata de milko.
Pembuatan nata dilakukan dengan menggunakan whey dari susu yang dibuat keju dan penambahan 20% dari larutan induk biakan A.xylinum, amonium sulfat dan glukosa.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial 2x3. Penelitian ini menggunakan amonium sulfat konsentrasi 0,6%; 0,8% dan glukosa konsentrasi 6%; 8%; 10%. Parameter yang diamati adalah ketebalan, rendemen dan uji organoleptis (kekenyalan, wama dan kesukaan). Data ketebalan dan rendeman dianalisis dengan uji F 5%, jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%, data organoleptis dikonversi menurut metode Fisher dan Yates selanjutnya dianalisis menggunakan uji F 5% apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%.
HasH penelitian menunjukkan bahwa whey dapat digunakan sebagai cairan fennentasi pada pembuatan nata dengan menggunakan A.xylinum sebagai starter. Ketebalan dan rendemen nata de milko tertinggi dihasilkan oleh amonium sulfat 0,8% sedangkan ketebalan dan rendemen nata terendah dihasilkan oleh amonium sulfat 0,6%. Kekenyalan nata de milko tertinggi dihasilkan oleh amonium sulfat 0,6% dan kekenyelan nata terendah dihasilkan oleh amonium sulfat 0,8%. Pada pemberian glukosa tidak memberikan perbedaan nyata terhadap ketebalan, rendemen dan uji organoleptis nata de milko. Pada pemberian amonium sulfat dan glukosa dengan kombinasi temyata tidak berbeda nyata terhadap wama dan kesukaan nata de milko.
Actions (login required)
|
View Item |