Wlwik Titi Sari
(2002)
ANALISIS ECONOMIC LIFE TEST DAN PENGARUHNYA TERHADAP OPSI AKTIVA SEWA GUNA USAHA PADA PT CIPTA BINA SEHATI DI SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Pada transaksi ini perusahaan sewa guna usaha (lessor) bertindak sebagai pemberi jasa antara produsen (.yupp/ier) dengan konsumen (le......ee). Atas penggunaan barang-barang modal tersebut lessee akan melakukan pembayaran seeara periodik. Pada akhir masa sewa guna usaha, lessee dapat saja memiliki hak opsi untuk membeli barang-barang modal yang telah digunakan berdasarkan nilai sisa (simpan jaminan) yang telah disepakati bersama (dalam finance lease), namun tidak menutup kemungkinan lessee tidak memiliki opsi untuk membeli barang-barang modal yang telah digunakan (dalam operating lease). Sewa guna usaha suatu bentuk pembiayaan yang khusus, yang mempunyai keistimewaan tersendiri, sehingga bank pun dapat memanfaatkan keistimewaan itu. Sesuai dengan masalah yang dihadapi, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis economic life test dan pengaruhnya terhadap opsi aktiva sewa guna usaha.
PeneIitian ini menggunakan pendekatan kuaIitatif dengan metode studi kasus. Dalam pendekatan ini tidak digunakan variabel penelitian, karena tidak digunakan pengujian statistik inferensiaI. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah: penelitian kepustakaan (library research), dan penelitian lapangan (field research) yang meneakup wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Data dari hasil penelitian selanjutnya diolah dan dianalisis seeara deskriptif dengan pendekatan kuaIitatif.
Untuk melakukan analisis economic life time terlebih dahulu perlu dilakukan perbaikan atas perlakuan akuntansi aktiva sewa guna usaha PT Cipta Bina Sehati, sesuai dengan generally accepted accountancy principles dalam hal ini Standar Akuntansi Keuangan Tahun 1999 Nomor 30. Harga Perolehan aktiva sewa guna usaha Rp 820.500.000,-telah sesuai dengan SAK Tahun 1999 Nomor
30. Namun, dalam menentukan besamya hutang pokok aktiva sewa guna usaha, masih terdapat kesalahan yang eukup material, yang mengakibatkan neraea perusahaan menjadi understated. Penyebab understated atas hutang jangka panjang perusahaan terutama disebabkan adanya salah klasifikasi atas "uang jaminan sewa guna usaha", sebagai pengeluaran kas terhadap pengurang hutang pokok aktiva sewa guna usaha sebesar Rp 164.100.000,-. Uang jaminan ini pada bulan ke-36 (pada akhir masa sewa guna usaha) seharusnya sarna dengan sal do hutang sewa guna usaha yaitu sebesar Rp 164.100.000,-. Berdasarkan perbaikan di atas dapat disusun anaIisis economic life time, dimana bagi pihak lessor (PT Cipta Bina Sehati) diketahui bahwa pada bulan ke 37 tanggal 6 Nopember 2003, saat pengambilan opsi, nilai ekonomis aktiva sebesar Rp 188.031.150,-, sedangkan Nilai Opsi sebesar Rp 164.100.000,-. Bila nilai ekonomis aktiva lebih besar dibandingkan nilai opsi, maka opsi dapat diambil. Namun, bila nilai ekonomis aktiva lebih kecil dibandingkan opsi, maka opsi dapat tidak diambiI
Actions (login required)
|
View Item |