NURTJAHJO SUDJARI, 049816047
(2003)
ANALISIS PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG MEMBAYARKAN DIVIDEN DAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MEMBAYARKAN DIVIDEN
PADA PERUSABAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini mengambil sampel perusahaan yang melakukan stock split dan terdaftar di BEJ selama periode 2000-2002, setelah dilakukan pemilihan sampel dengan metode purpose sampling metode dari 43 perusahaan yang melakukan stock split, maka hanya terdapat 39 perusahaan yang memenuhi syarat untuk diteliti. Hal-· hal yang melatarbelakangi penggolongan sampel menjadi dua kategori, adalah respoll negatif pasar yang menganggap bahwa perusahaan yang tidak membayarkan dividen tersebut kesulitan likuiditas, sehingga bagaimana mungkin perusahaan tersebut akan bisa menanggung beban dividen yang besar di masa mendatang. Tetapi ada teori yang menyatakan bahwa belum tentu perusahaan yang tidak membayarkan dividen tersebut kesulitan likuiditas, tetapi disebabkan dana tersebut dipakai untuk reinvestasi oleh perusahaan. Setelah dilakukan uj i statistik, maka diperoleh kesimpulan pertama bahwa volume perdagangan sesudah stock split lebih tinggi daripada volume perdagangan sebelum stock split baik itu pada perusahaan yang membayarkan dividen maupun perusahaan yang tidak membayarkan dividen, kedua yaitu volume perdagangan saham sesudah stock split pada perusahaan yang tidak membayarkan dividen lebih tinggi daripada volume perdagangan sesudah stock split pada perusahaan yang membayarkan dividen. Jadi investor-investor cenderung memilih untuk berinvestasi pada perusahaan yang tidak membayarkan dividen karena saham perusahaan-perusahaan ini bisa menghasilkan capital gain yang tinggi, sehingga volume perdagangan saham sesudah stock split perusahaan yang tidak membayarkan dividen lebih tinggi daripada perusahaan yang membayarkan dividen.
Actions (login required)
|
View Item |